HUKUM

MDHW: KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan adalah Three Musketeers Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta – Proses seleksi pemilihan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2024 tengah berjalan, meskipun ada pro dan kontra terkait beberapa nama yang sudah lolos 20 besar, namun banyak pihak yang berharap jika seleksi capim KPK ini menjadi momentum sinergitas penegak hukum baik itu KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi.

“KPK, Kepolisian dan Kejaksaan adalah Three Musketeers dalam Pemberantasan Korupsi,” ujar Sekjen Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW), Hery Haryanto Azumi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Menurut Hery, pemberantasan korupsi adalah amanah yang harus terus dilanjutkan sesuai amanah Reformasi. Berada di barisan terdepan pemberantasan korupsi adalah KPK, Kepolisian dan Kejaksaan.

“Dewasa ini agenda pemberantasan korupsi seringkali menyisakan masalah karena kurangnya koordinasi bahkan cenderung menguatnya kompetisi di antara ketiga lembaga penegak hukum tersebut. Berbagai kasus bermunculan: sebut saja kasus cicak vs buaya yang melibatkan dan memperhadapkan KPK vis-a-vis Kepolisian,” tegasnya.

Agar kasus-kasus tersebut ke depan tidak terjadi lagi, menurut aktivis muda NU itu koordinasi dan kerjasama di antara ketiganya harus terus berjalan dan ditingkatkan. “Sebagai three musketeers pemberantasan korupsi, harus ada design bersama untuk memetakan korupsi di Indonesia, baik korupsi pejabat penyelenggara negara maupun korupsi korporasi yang merugikan negara,” ungkapnya.

Hery menegaskan pemberantasan korupsi bukanlah tindakan sporadik tetapi tindakan yang terancang dengan baik. Three Musketeers ini harus memiliki peta bersama korupsi di Indonesia.

Karena itu menurut mantan ketua umum PB PMII itu fungsi intelijen pemberantasan korupsi harus dimaksimalkan agar pada ujungnya mampu mengamankan kekayaan negara dan sekaligus menumbuhkan kultur birokrasi yang akuntabel dan transparan.

“Desain umum pemberantasan korupsi harus sejalan dengan desain pembangunan nasional dalam setiap pemerintahan yang mendapatkan mandat rakyat untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan visi dan misi yang telah disampaikan dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Menengah dan Pendek yang telah ditetapkan,” katanya.

Di samping ketiga pendekar pemberantasan korupsi tersebut, kata Hery tentunya masyarakat juga memiliki peran penting karena di era yang penuh keterbukaan ini masyarakat adalah penerima manfaat baik sekaligus penerima manfaat buruk tergantung bagaimana keterbukaan tersebut diarahkan.

“Jika di kalangan intelijen ada istilah intelligence community yang tidak mengenal pensiun karena tugas dan sumpahnya untuk melindungi Negara sepanjang hayat, maka dalam konteks pemberantasan korupsi juga perlu dibuat Anti-Corruption Community, yang juga tidak mengenal pensiun karena “politicians come and go but corruption and corporations remain”,” katanya.

“Pada akhirnya, selamat kepada para pimpinan terpilih KPK. Mulailah dari niat dan tekad bersama untuk memperbaiki dan menyelamatkan Negara. Dengan senantiasa bekerja sama dengan aparat pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang lain, kita berharap masa depan Indonesia yang bersih, unggul, maju dan bermartabat dapat terwujud,” pungkasnya.

Recent Posts

Wakapuspen TNI Resmi Sertijab

MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah secara resmi…

6 jam yang lalu

15 Pemain Timnas Indonesia Akan Bermain di Liga Eropa 2025-2026

MONITOR, Jakarta - Musim 2025-2026 sejumlah pemain Timnas Indonesia akan berlaga di kasta tertinggi Eropa. Tentunya ini…

9 jam yang lalu

Komisi I DPR Desak Investigasi Tuntas Penembakan Diplomat Indonesia di Peru

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…

12 jam yang lalu

Kemenperin: Manajemen Mutu IKM Memenuhi Ekspetasi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…

13 jam yang lalu

PB IKA PMII Dukung Langkah Konstitusional Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…

15 jam yang lalu

UIN Surakarta Gelar Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…

18 jam yang lalu