PERDAGANGAN

Bursa Indonesia Diprediksi Bergerak Mixed

MONITOR, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Senin, (2/9) diperkirakan akan bergerak mixed.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.

“Kendati demikian, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan.

Ia memperkirakan, support pertama dan kedua berada di level 6.276 dan 6.214, dan resistance pertama dan kedua di posisi 6.340 dan 6.381.

Adanya potensi koreksi wajar pada IHSG hari ini dapat diantisipasi dengan mengoleksi beberapa saham seperti:

1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), akumulasi beli pada kisaran Rp10.425-10.525, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.650, 10.975, 11.700 dan 12.450.

2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), akumulasi beli pada kisaran Rp1.990-2.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.100 dan 2.200.

3. PT Bank Permata Tbk (BNLI), akumulasi beli pada kisaran Rp960-970, dengan target harga secara bertahap di level Rp990, 1.085 dan 1.180.

4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), akumulasi beli di kisaran Rp1.340-1.360, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.420, 1.500, 1.690 dan 1.880.

5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), akumulasi beli di kisaran Rp1.900-1.920, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.980 dan 2.320.

6. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), akumulasi beli di kisaran di Rp336-340, dengan target harga secara bertahap di level Rp356, 370, 434, 498 dan 560.

7. PT Waskita Karya Tbk (WSKT), akumulasi harga di kisaran Rp1.720-1.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.825, 2.030, dan 2.240.

Sementara Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, memperkirakan, secara teknikal, laju IHSG bergerak menguji resistance Moving Average 50-Day (MA-50) dengan indikator Stochastic mulai bergerak di area jenuh beli (overbought).

“Laju IHSG akan mengarah ke level resistance 6.400 dengan potensi breakout resistance MA-50 dalam waktu dekat. Kami memproyeksikan IHSG bergerak menguat di awal pekan pada rentang 6.278-6.350,” tutur Lanjar.

Untuk itu, Lanjar menyarakan pelaku pasar untuk mengoleksi beberapa saham seperti ASII, BBNI, BBRI, INKP, JSMR, HMSP, GGRM, WTON, SCMA, dan TKIM.

Recent Posts

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

5 menit yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

1 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

3 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

4 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

5 jam yang lalu

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

6 jam yang lalu