MONITOR, Jakarta – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mendukung Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) dan berharap semua pihak memberi kesempatan untuk bekerja profesional.
“Kita harus mendukung pansel bekerja dengan profesional. Biarkan mereka fokus, jangan diusik karena akan mengganggu kosentrasinya dalam menyeleksi Capim KPK,” kata Sekretaris Jenderal PB PMII Sabolah Al Kalamby, di Jakarta, Sabtu (31/8)
Sabolah berpendapat, hujan kritik dan berbagai tudingan yang tak berdasar dari berbagai pihak selain mengganggu konsentrasi Pansel Capim KPK dalam memilih kandidat terbaik, tetapi akan berdampak pada kepercayaan publik terhadap hasil seleksi nantinya.
“Kerja pansel itu tidak mudah, membutuhkan konsentrasi. Jika terus diusik maka konsentrasinya pasti akan terganggu,” imbuh Sabolah.
Untuk itu, PMII berharap Pansel Capim KPK tidak terpengaruh oleh apa pun, termasuk tekanan atau pun tudingan-tudingan miring terhadap pansel.
“Jangan terpengaruh oleh siapa pun dalam bentuk apa pun yang belakangan ini sangat terasa ada penggiringan opini publik untuk mendelegitimasi pansel dan capim,” ujar Sabolah.
PB PMII mengimbau kepada publik agar tidak terpengaruh terhadap banyaknya tudingan-tudingan yang dialamatkan kepada Pansel Capim KPK.
“Mari kita dukung dan memberikan kepercayaan agar pansel bisa bekerja maksimal. Kita tahu KPK menjadi salah satu harapan masyarakat untuk mengatasi korupsi di negara ini,” pungkas Sabolah.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…