MONITOR, Jakarta – Sekretaris DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco dipercaya menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta. Sejumlah program kerja pun langsung dirumuskan politisi muda Golkar ini.
Program kerja tersebut diantaranya adalah mengoptimalkan budaya piket untuk semua anggota fraksi untuk menerima keluhan warga.
Dikatakan Baco, bahwa dirinya bersama lima anggota terpilih lainnya akan membuat sistem dan budaya baru di Fraksi Golkar DKI Jakarta selama 5 tahun ke depan.
“Pemberlakuan piket ini wajib dilakukan semua anggota Fraksi Golkar dalam menindaklanjuti laporan masyarakat,” tegas Baco kepada MONITOR di Kantor Fraksi Golkar DPRD DKI, Rabu (28/8).
Dirinya memastikan, setiap laporan yang diterima akan ditindak lanjuti ke dinas-dinas terkait. Menariknya, lanjut Baco, nantinya warga yang melapor akan ditemui langsung oleh anggota yang piket.
“Di mana kantor ini menjadi rumah rakyat, yang memang membutuhkan bantuan daripada fraksi Golkar Jakarta. Jadi kami buka laporan warga di sini, dan langsung kita temui,” ujarnya.
Mekanismenya, terang dia, setiap paginya enam anggota Fraksi Golkar akan bergantian menjadi petugas piket untuk menerima laporan warga.
Saat ditanya mengenai struktur fraksi di Golkar, Baco mengaku setiap anggota memiliki jabatan struktural di fraksi. Hal itu mengingat jumlah anggota fraksi yang terdiri dari enam orang.
“Jadi kan kita ada enam orang, ketua fraksinya tuh saya, sementara sekretarisnya Wawan (Judistira Hermawan),” tutur Baco.
Diketahui sesuai hasil Pileg 2019, Partai Golkar berhasil menempatkan 6 kadernya untuk duduk sebagai wakil rakyat Jakarta. Mereka adalah Basri Baco, Dimaz Raditya, Judistira Hermawan, Taufik Azhar, Jamaludin dan Khotibi Achyar.
