PERDAGANGAN

Pasar Modal Tingkatkan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi

MONITOR, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengarahkan industri pasar modal lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendukung ekspor dan subtitusi impor, serta membuka lebih luas lapangan kerja.

“Mencermati perlambatan ekonomi dunia ke depan, kita membutuhan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Disinilah pasar modal akan didorong untuk lebih berkontribusi,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Senin (26/8).

Menurut Wimboh, pemanfaatan pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang, seperti untuk pembiayaan program-program strategis pemerintah, maupun pembiayaan dunia usaha saat ini sudah mengalami peningkatan.

OJK juga mengarahkan industri pasar modal untuk memperluas layanan dan memperkuat perlindungan konsumen pasar modal sejalan upaya menumbuhkan industri yang kuat dan terpercaya, melalui produk-produk yang dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat serta selalu mengedepankan perlindungan konsumen.

“Berbagai kebijakan sudah OJK siapkan antara lain memperluas kesempatan bagi perusahaan skala kecil dan menengah untuk memperoleh pendanaan melalui pasar modal dan  melakukan simplifikasi pembukaan rekening efek untuk meningkatkan basis investor,” paparnya.

Lebih lanjut, mekanisme pembukaan rekening efek yang sebelumnya membutuhkan waktu beberapa hari, kini dapat dipersingkat menjadi  sekitar 30 menit. 

Selain itu, kebijakan pembentukan perusahaan efek daerah akan terus dioptimalkan untuk memperluasan akses produk pasar modal di daerah-daerah.

“Kami juga mendorong industri pasar modal mengikuti perkembangan teknologi digital agar dapat bersaing dengan negara-negara lain, karena teknologi menjadikan proses perizinan dan transaksi menjadi lebih cepat, efisien, mudah dan transparan serta jangkauan yang lebih luas,” terang Wimboh.

Sementara itu Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution dalam kesempatan yang sama mendudukung upaya OJK dalam mewujudkan cita-cita menjadikan pasar modal Indonesia yang kuat.

” Pasar modal juga diharapkan berperan signifikan dalam mendukung pembiayaan pembangunan, menjaga stabilitas sistem keuangan, maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Tercacat hingga 19 Agustus 2019, total penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal telah mencapai Rp112,4 triliun dari 104 penawaran umum, dengan 29 di antaranya adalah emiten saham baru. 

Sementara total pengelolaan produk investasi telah mencapai Rp805 triliun, tumbuh 7,6 persen.

Recent Posts

Wamenag Sebut Masjid Fondasi Peradaban, Institusi yang Turut Jaga Keutuhan NKRI

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i menegaskan peran penting masjid dalam sejarah…

48 menit yang lalu

Laut sebagai Penopang Utama Ketahanan Pangan Nasional

MONITOR - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, sekaligus Rektor Universitas UMMI…

2 jam yang lalu

KKP Imbau BUMN MIND ID Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut (Ditjen…

2 jam yang lalu

DPR Setujui Usulan Anggaran Tambahan Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui hasil rekonstruksi dan relaksasi efisiensi anggaran Kementerian…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

13 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

15 jam yang lalu