MONITOR, Jakarta – Kebijakan Pemerintah memblokir akses internet di Papua pasca kerusuhan terjadi rupanya berbuntut panjang. Berbagai kalangan tak terima dan menyesalkan upaya penyelesaian masalah yang dilakukan Pemerintah.
Misalnya Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Ia menilai upaya pemblokiran media sosial bukanlah solusi yang bijak, justru hal itu merusak imajinasi rakyat.
“Imajinasi itu dibangun melalui interaksi di ruang publik. Media adalah medium utamanya. Karena itu blokir media bukan jalan keluar tapi merusak imajinasi bersama kita,” kata Fahri Hamzah menanggapi fenomena tersebut, Sabtu (24/8).
Politikus PKS ini mengatakan, Pemerintah tidak seharusnya memblokir hak rakyat untuk berkomunikasi. Menurutnya, hal itu tidak akan menyelesaikan suatu permasalahan.
“Cara negara menyelesaikan masalah adalah dengan mengajak rakyat menghadapinya, bukan melarang rakyat menghadapinya dengan pengalihan isu atau memblokir hak rakyat untuk berkomunikasi seperti yang dilakukan Istana sekarang,” tegasnya.
Fahri mengatakan, Pemerintah sudah salah memahami keinginan rakyat Papua. Sebab yang dibutuhkan Papua tak semuanya berkaitan dengan infrastruktur.
“Dari awal saya sudah mengingatkan, sepertinya ada kesalahan memahami skala kerja negara pada Istana. Negara berubah jadi kontraktor dan infrastruktur dianggap sebagai jalan pintas dan solusi pamungkas semua masalah rakyat,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan keamanan pengguna jalan tol, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara 1…
MONITOR, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) pimpin Upacara Parade…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan…
MONITOR, Jakarta - Tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1445 H/2024 M sudah ditutup…
MONITOR, Bandar Lampung - Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menyoroti viralnya kasus…