PERTANIAN

Subang Dukung Upaya Kementan Tanam Padi Gogo Sawah di Musim Kemarau

MONITOR, Jakarta – Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengurangi dampak (mitigasi) kemarau terhadap produksi pangan 2019 khususnya di provinsi Jawa Barat mendapat dukungan dari pemerintahan Kabupaten Subang. Pasalnya, berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat pada tanggal 5 Agustus 2019 menyatakan sebanyak 20 kabupaten/kota di Jawa Barat terdampak kekeringan, salah satunya Kabupaten Subang.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Djaja Rohadamadja menyatakan Subang disebut sebagai salah satu kabupaten yang terdampak musim kemarau. Lahan yang terkena dampak kekeringan tersebut baru seluas 926 hektar dari luas areal tanam 58.447 hektar, namun demikian, dinas pertanian tetap harus mewaspadainya terutama pengamanan pada standing crop.

“Kami mendukung penuh langkah Kementan dalam mensiasati musim kemarau agar tetap tanam, dengan menanam padi gogo sawah. Bantuan sarana produksi sudah digelontorkan Kementan untuk percepatan tanam,” demikian dikatakan Djaja di Subang, Selasa (20/8/2019).

Selain bantuan benih tersebut, Djaja menyebutkan Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan juga menyalurkan bantuan solar untuk mobilisasi pompanisasi, bantuan sarana pengendalian hama, penyakit dan gulma (pestisida). Petani khususnya di Kecamatan Pabuaran dan Kalijati menerima bantuan benih varietas Inpago 8 dan sudah mulai ditanam pada bulan Agustus ini.

“Petani menanam dengan beberapa cara, salah satunya melalui sistem tabela atau pun sebar. Kami berharap petani sudah mulai panen dan merasakan hasilnya pada Bulan November mendatang,” tandasnya.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementan, Edy Purnawan mengatakan Kementan terus berupaya memitigasi kemarau guna mengejar target produksi pangan 2019 yang telah ditetapkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yaitu pertanaman 1 juta hektar pada bulan Agustus ini. Dalam menjamin penyediaan air irigasi, telah bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta II sehingga air irigasi dapat mencapai lokasi-lokasi yang terdampak kekeringan.

“Apa yang kami lakukan tentunya tidak sendirian. Kami gandeng petugas lapangan bersama petani, baik itu penyuluh, pengendali organisme pengganggu tumbuhan, serta jajaran dinas pertanian kabupaten dan tidak terkecuali TNI ikut ikut serta,” jelasnya.

“Kami optimis luas tambah tanam dapat ditingkatkan sebab saat ini sudah ada delapan Kabupaten di Pantura yang sedang mengalami percepatan tanam padi gogo seluas 56 ribu hektar. Misalnya Kecamatan Pabuaran dan Kalijati di Kabupaten Subang yang telah siap menambah luas tanam padi gogo sebanyak 201 ha,” imbuh Edy.

Recent Posts

Donald Trump Protes Kebijakan Halal Indonesia, PBNU Minta AS Ikut Aturan

MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump protes terhadap kebijakan halal yang diterapkan Indonesia…

1 jam yang lalu

Komisi X DPR Berduka Paus Fransiskus Tiada, Harap Semangat Majukan Pendidikan Tetap Menyala

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayanti sangat berduka atas…

2 jam yang lalu

Menag Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan atas Berpulangnya Paus Fransiskus

MONITOR, Jakarta - Langit Jakarta masih berawan ketika Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, melangkah…

3 jam yang lalu

Raker dengan OIKN, DPR Singgung Soal Lorem Ipsum Dolor Amet di Tugu Titik 0 IKN

MONITOR, Jakarta - Tulisan “Lorem Ipsum Dolor Amet” di tugu Titik 0 IKN yang beberapa…

4 jam yang lalu

Fahri Hamzah Klaim Program Perumahan Massal Dorong Lapangan Kerja dan Investasi Asing

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sekaligus Wakil Ketua Umum…

4 jam yang lalu

Komisi X DPR soal TNI Masuk Kampus, Bentuk Intervensi Kebebasan Akademik

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana turut menyoroti tindakan personel Tentara…

5 jam yang lalu