Rabu, 24 April, 2024

Orang Betawi Restui Jokowi Pindahkan Ibukota ke Kalimantan

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya tak main-main dengan rencana memindahkan Ibukota Jakarta ke Kalimantan. Keseriusan itu dibuktikan Jokowi dalam pidatonya di depan sidang DPR-RI menjelang HUT Kemerdekaan ke 74.

Rencana pemindahan Ibukota ini pun tak pelak mengundang reaksi dari berbagai kalangan, tak terkecuali masyarakat atau orang Betawi yang notabene merupakan penduduk asli Jakarta.

Melalui anggota Majelis Adat Betawi, orang Betawi ternyata mendukung rencana strategis Jokowi yang berencana memindahkan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan tersebut.

“Bamus Betawi mengapresiasi secara mendalam dan mendukung penuh gagasan Presiden RI H. Joko Widodo dalam pidato luar biasa di depan Sidang DPR-RI menjelang peringatan 74 tahun kemerdekaan yaitu rencana pemindahan ibukota ke Pulau Kalimantan,” ujar salah seorang anggota Majelis Adat Betawi Zainuddin kepada Monitor, Senin (19/8).

- Advertisement -

Menurut Bang Oding, panggilan akrabnya, sudah banyak negara-negara di dunia yang melakukan pemindahan ibukotanya seperti Pantai Gading, Inggris, Australia, Rusia, India dan lain-lain dan pemindahan tersebut berjalan sukses.

Disebutkan Oding, dengan pemindahan Ibukota akan menimbulkan pemerataan pembangunan di semua daerah, pembangunan semakin maju dan berkembang, hingga penataan kelayakan ibukota tertata dengan wajah baru yang lebih representatif.

“Tak hanya itu kewibawaan ibukota akan lebih nampak. Segenap anak bangsa akan lebih terpacu dalam semangat baru untuk menghadapi perubahan. Oleh karena itu gagasan Presiden harus kita dukung bersama dan Bamus Betawi sebagai lembaga adat dan putra daerah di Jakarta mendukung penuh gagasan tersebu,” tegasnya.

“Kami yakin dengan pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan akan membawa perubahan dan kemajuan bagi Indonesia yang lebih berarti guna mempercepat pemerataan dan kesejahteraan rakyat,” sambung Oding.

Oleh karenanya, lanjut Oding, sebagai bagian tak terpisahkan dari nilai budaya dan peradaban Indonesia maka Jakarta akan tetap mempertahankan identitasnya sebagai kota sejarah dan rumah budaya dalam perspektif yang lebih luas.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan ibukota negara dipindah ke Kalimantan.

Pengumuman itu disampaikan melalui pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

“Dalam momen bersejarah kali ini, dan dengan memohon ridha Allah SWT, izin dan dukungan dari anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa, terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibukota negara kita ke Pulau Kalimantan,” katanya.

Mantan Walikota Solo itu tidak menjelaskan Ibukota dipindah dari Jakarta ke provinsi/kota/kabupaten mana di Kalimantan, namun dia mengatakan, bahwa ibukota yang baru itu nantinya bukan sekadar sebagai simbol identitas semata, tapi juga representasi kemajuan bangsa.

“Pemindahan Ibukota ini dilakukan demi pemerataan dan keadilan ekonomi di negeri ini. Selain itu, demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya,” ujar Jokowi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER