Kamis, 25 April, 2024

Berpakaian Adat, Kemenperin Lantik Sekjen dan 11 Pejabat Eselon II

MONITOR, Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melantik Achmad Sigit Dwiwahjono sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, yang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT). Di samping itu, Menperin melantik 11 pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Sebelas pimpinan tinggi pratama tersebut, yakni Supriadi yang kini menjabat Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Wawas Swathatafrijiah (Inspektur II), Achmad Rodjih Almanshoer (Inspektur IV), serta Restu Yuni Widayati (Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri). Selanjutnya, Ni Nyoman Ambareny (Kepala Pusat Data dan Informasi), Feby Setyo Hariyono (Kepala Biro Hukum), Kasduni (Kepala Biro Keuangan), Andi Rizaldi (Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika), Wiwik Pudjiastuti (Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan), Saiful Bahri (Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas), serta Tirta Wisnu Permana (Kepala Balai Besar Industri Hasil Perkebunan).

“Para pejabat yang dilantik ini telah dipilih melalui proses seleksi secara terbuka dan telah berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” tutur Menperin di Kemenperin, Jakarta, Rabu (14/8).

- Advertisement -

Menurutnya, dalam proses seleksi, telah mempertimbangkan aspek kualifikasi, kompetensi dan kinerja, sehingga pejabat yang terpilih diyakini memiliki kemampuan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas jabatannya. “Kami berharap, semuanya dapat bekerja lebih cepat dan tanggap dalam upaya
mendorong pencapaian sasaran dan program-program pemerintah dan Kemenperin,” tutur Airlangga.

Pada kesempatan itu, Menperin menyampaikan amanat Presiden Joko Widodo terkait lima program prioritas nasional. Pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dengan kawasan industri rakyat, ekonomi khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan, dan perikanan. Kedua, memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan menjamin kesehatan ibu dan bayi sejak dalam kandungan, serta meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, dan pembangunan manajemen talenta.

Ketiga, menarik investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan baru. “Bagi pihak yang menghambat investasi akan dipangkas, bahkan pungli dan birokrasi yang berbelit akan ditindak,” ujarnya.

Program keempat, melakukan reformasi birokrasi agar proses birokrasi semakin sederhana. “Dan, yang kelima, menjamin penggunaan APBN agar fokus dan tepat sasaran serta bermanfaat untuk ekonomi, rakyat, dan kesejahteraan,” tutur Airlangga.

Menariknya, dalam pelantikan kali ini, Menperin bersama para pejabat yang dilantik dan seluruh pegawai di lingkungan Kemenperin mengenakan pakaian adat Nusantara. “Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, kami menyelenggarakan beberapa kegiatan, termasuk
seluruh pegawai diwajibkan mengenakan pakaian adat agar dapat menumbuhkan rasa nasionalisme,” tegasnya.

Menteri Airlangga menambahkan, pembangunan ekonomi nasional ke depannya berbasis pada inovasi, termasuk peran dan kontribusi dari sektor manufaktur. Untuk itu diperlukan aparatur dan masyarakat industri yang produktif, inovatif, dan kompetitif.

“Sehingga kita dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara industri yang tangguh dan berdaya saing global,” tandasnya. Guna mencapai sasaran tersebut, berbagai program prioritas telah disiapkan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Roadmap yang diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada April 2018 lalu itu mendapat pengakuan dari dunia internasional. Sekarang, isu tentang industri 4.0 sudah menjadi topik pembahasan di mana-mana, mulai dari perguruan tinggi hingga lembaga-lembaga pemerintah,” paparnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER