BERITA

Kursi Pimpinan MPR Ditambah, Pengamat: Tidak Selalu Politik Akomodir Semua Kepentingan

MONITOR, Jakarta – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai munculnya pemikiran penambahan kursi pimpinan MPR RI menjadi 10 kursi sangat tidak bagus. Bahkan, usulan itu mengesankan hanya mengejar kekuasaan saja.

“Hanya memikirkan kursi jabatan saja. Karena hanya ingin berkuasa dan dapat kursi pimpinan MPR. Aturan pun ingin diotak-atik dan diubah,” kata Ujang saat dihubungi, Selasa (13/8).

Ia pun berseloroh, kenapa tidak sekalian usulan kursi pimpinan mencapai 20 kursi sekalian dalam rangka mengakomodir seluruh kepentingan partai politik. Padahal, imbuhnya, dalam berpolitik tidak kemudian harus mengakomodir semua kepentingan para pihak.

“Berpolitik itu tidak harus mengakomodir semua kepentingan partai demi ingin dapat jabatan,” sebut dia.

Tidak hanya itu, sambung Ujang, seharunnya partai politik bertarung saja dengan paket plus dari unsur DPD RI untuk berebut kursi pimpinan tanpa perlu melakukan revisi terhadap UU MD3, yang dinilai sudah proporsional mengatur jumlah kursi pimpinan MPR.

“Bertarung saja dengan paket kursi pimpinan yang ada. Jika kalah ya sudah, karena politik kan tak harus selalu menang. Jangan karena sudah tau akan kalah dan tidak memiliki bargaining politik. Partai politik meminta semuanya dapat kursi pimpinan yaitu 10,” terang Ujang.

“Tapi itu kan hanya usulan partai tertentu. Belum tentu diterima (partai lainnya). Dan seandainya usulan tersebut diterima itu menandakan bahwa mereka hanya ingin cari dan bagi-bagi jabatan saja,” pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Recent Posts

MK Dinilai Bertransformasi Jadi Lembaga Ketiga Pembentuk UU

MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…

2 jam yang lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…

5 jam yang lalu

Prajurit TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya

MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…

6 jam yang lalu

Garap Bisnis Konveksi di Bandung, Ketum Ansor: BUMA Pecah Telor

MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…

8 jam yang lalu

Balai Kementan Punya Inovasi Layanan Uji Laboratorium, Tingkat Kepuasan Masyarakat Langsung Melejit

MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…

9 jam yang lalu

Tiga Terobosan Perdana Haji 2025, Terbuka, Efisiensi Hingga Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…

18 jam yang lalu