MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo menekankan adanya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu kunci untuk menjadi sebuah negara maju.
Jokowi mencontohkan, negara Persatuan Emirat Arab (PEA) adalah salah satu buktinya. Statemen itu dia utarakan saat memberikan sambutan di peresmian Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Provinsi Bali, Kamis (8/8).
Di hadapan peserta Kongres, Jokowi pun bercerita mengenai pengalamannya saat berkunjung ke PEA, empat tahun yang lalu. Kala itu, ia ingin mengetahui bagaimana Persatuan Emirat Arab dalam kurun kurang dari 40 tahun bisa menjadi sebuah negara maju dan kaya.
Putra Mahkota Abu Dhabi, Syekh Mohamed Bin Zayed (MBZ), saat itu menjemput langsung Presiden Jokowi di bandara. Tak hanya itu, Syekh MBZ juga mengajak Presiden Jokowi duduk satu mobil dan menyetirnya dalam perjalanan dari bandara. Ketika keduanya berada dalam mobil, Presiden Jokowi bertanya mengenai resep PEA bisa melompat menjadi negara maju.
“Beliau bercerita. Tahun 60 kami dari Dubai ke Abu Dhabi masih naik unta. Kita tahun 60 itu, sudah naik Holden dan Impala. Benar? Tahun 70, dia cerita lagi, kami dari Dubai ke Abu Dhabi itu naik truk dan naik mobil pick up. Kita tahun 70 sudah naik yang namanya Kijang, Kijang kotak. Tetapi begitu menginjak tahun 80-85 ke atas, mereka sudah naik mobil-mobil yang luks,” kenang Jokowi bercerita.
Dalam obrolan itu, terungkap bahwa kunci PEA bisa melompat menjadi negara maju adalah pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan, berikut dengan sistem manajemen yang dibangun sejak awal.