BERITA

Fakta Baru Dibalik Kasus Perdagangan Anak di Situbondo

MONITOR, Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan fakta baru terkait kasus perdagangan anak dibawah usia 18 tahun di Situbondo, Jawa Timur. Komisioner KPAI Ai Maryati Solihah mengatakan, 5 dari 12 perempuan korban didatangkan dari Kota dan Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Saat ini, jelas Ai Maryati, mereka sedang ditangani oleh pemerintah provinsi Jawa Timur baik psikologis serta pelayanan rehabilitasi sosial, termasuk proses hukum di TKP.

“KPAI sudah bertemu dengan korban dan melakukan pengawasan di berbagai lokus Surabaya, seperti Polda Jatim, Dinsos Jatim Dan UPT Bhayangkara P2TP2A Jawa Timur,” ujar Ai Maryati Solihah, dalam keterangan persnya, Rabu (7/8).

Dari hasil pengawasan KPAI, Ai mengatakan pihaknya menemukan beberapa temuan yang mencengangkan diantaranya adalah;

Fakta pertama, berubahnya pola rekrutmen para pelaku dengan cara memanfaatkan dan mengeksploitasi anak untuk melancarkan pendekatan emosi dan psikologis mengajak teman sebaya.

“Proses rekrutmen ini instan dan cepat sekaligus menyamarkan pelaku sebagai otak perekrut yang sebenarnya,” jelas Ai Maryati.

Dalam waktu singkat, lanjut Ai, telah terkumpul 12 orang target dengan profil mirip:remaja (di bawah umur), dalam keadaan putus sekolah, tidak asing dengan dunia malam, serta kurang kasih sayang dan perhatian orang tua dan sedang membutuhkan pekerjaan.

Fakta kedua, korban langsung mendapat pinjaman uang Rp 5-10 juta untuk keperluan mereka, dari mulai HP, tempat tinggal/kos, baju dan makan sehari-hari yang awalnya keringanan kemudian menjadi hutang, dan justru korban semakin terikat dan tereksploitasi.

“Hutang tersebut harus dibayar di luar pendapatan mereka saat bekerja,” ungkapnya.

Fakta ketiga hampir seluruh korban mulanya dijanjikan bekerja di tempat karaoke hanya sebagai pemandu lagu, akan tetapi adanya pemenuhan kebutuhan yang terus dipenuhi dan menumpuk jadi hutang.

“Akhirnya sulit menghindari terjadinya eksploitasi seksual,” pungkasnya.

Recent Posts

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dan Iman dari Keluarga

MONITOR, Jakarta - Natal 2025 hadir bukan sekadar sebagai perayaan iman, tetapi sebagai ruang pemulihan.…

32 menit yang lalu

Pranata Humas Kemenag Harus Jadi Solusi di Tengah Masyarakat Digital

MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, menegaskan…

47 menit yang lalu

Komisi VII DPR Desak Penyusunan Aturan Penghapusan KUR

MONITOR, Jakarta - Komisi VII DPR RI menyoroti pernyataan Presiden terkait kebijakan penghapusan Kredit Usaha…

2 jam yang lalu

Jelang Nataru, KAI Wisata Sapa Pelanggan dan Berbagi Merchandise di Stasiun Gambir

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memeriahkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru),…

2 jam yang lalu

KKP dan Polri Lakukan Pengawasan Cemaran Radioaktif Jelang Nataru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan hasil perikanan yang beredar di masyarakat…

3 jam yang lalu

Menag Ajak Rakyat Gunakan Bahasa Agama Selamatkan Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan perhatian serius terhadap bencana yang melanda sejumlah…

4 jam yang lalu