JAWA TIMUR

Hasil Verifikasi Memuaskan, Buah Naga Siap Melenggang ke Negeri Tirai Bambu

MONITOR, Banyuwangi – Usai penandatanganan protokol ekspor buah naga antara Indonesia dan China pada 29 April tahun lalu di Beijing, peluang masuknya buah naga ke negeri tirai bambu tersebut kian terbuka lebar. Indonesia menyiapkan detil kualitas dan kontinuitas sesuai dengan permintaan pasar negara tersebut.

Menindaklanjuti isi protokol ekspor tersebut, Pemerintah China mengirimkan Tim The General Administration of Customs of The Peoles Republic of China, disingkat GACC untuk melaksanakan verifikasi lapang. Tujuannya adalah memastikan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP) terhadap budidaya dan penanganan pasca panen buah naga yang dilakukan oleh petani.

Direktorat Jenderal Hortikultura bersama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi berkesempatan mengawal dan menyambut baik selama verifikasi berlangsung.

Kunjungan yang berlangsung beberapa hari lalu bertempat di aula Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Tim Direktorat Jenderal Hortikultura, Pusat Karantina Tumbuhan Keamanan Hayati Nabati, BKP Kelas I Denpasar, BBKP Surabaya Wilayah Kerja Banyuwangi dan pelaku usaha (eksportir).

Tim GACC melihat secara langsung penerapan GAP dan GHP buah naga serta penanganan panen sekaligus pasca panen di rumah kemas. Pihak GACC yang diwakili Liang Zhuwei dan Liu Dong menyatakan kepuasannya usai melihat lokasi tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa rencana ekspor buah naga semakin mendekati kenyataan.

Direktur PPHH Yasid Taufik melihat pentingnya upaya pemenuhan standar mutu budidaya maupun penanganan pasca panen yang sesuai dengan kesepakatan protokol Indonesia – China.

“Standar mutu budidaya dan pasca panen yang sesuai dengan ketentuan protokol ekspor kedua belah pihak sangat penting. Pasar China bernilai besar dan mereka sangat menyukai buah naga dari Indonesia yang rasanya masnis segar dibandingkan negara penghasil lainnya,” ujar Yasid.

Recent Posts

Kemenag Dorong PTKI Perkuat Mutu Pendidikan melalui Program Studi Baru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI mengapresiasi semangat pengembangan pendidikan tinggi yang dilakukan Institut Muhammadiyah…

5 menit yang lalu

Kemenag Siapkan Anggaran Khusus Rp16,16 Miliar Perkuat Keagamaan dan Pendidikan Umat di 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat…

7 jam yang lalu

Menteri Maman: Saatnya Fasilitas Publik Menjadi Rumah bagi UMKM

MONITOR, Jabar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya penggunaan…

10 jam yang lalu

JMM Minta Pemerintah Tetapkan Anggota Baznas Baru untuk Sinergi Program Asta Cita Presiden

MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) minta pemerintah segera menuntaskan seleksi Anggota Badan Amil…

10 jam yang lalu

Semarak Hari Toleransi Internasional, Kemenag Siapkan 18 Agenda Nasional

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 18 agenda nasional…

11 jam yang lalu

PRABU Expo 2025 Dorong Transformasi Teknologi dan Daya Saing Produk UMKM

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan pentingnya…

12 jam yang lalu