BERITA

Wacana Pemerintah Blokir Iklan Rokok di Medsos, Fakta: Jangan Sekedar Basa-Basi Saja

MONITOR, Jakarta – Wacana pemerintah melalui Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk serius memblokir iklan rokok di kanal-kanal media sosial (Medsos) guna mencegah peningkatan jumlah perokok pemula, khususnya anak-anak jangan dinilai hanya sekedar basa basi saja.

Hal itu disampaikan Pegiat Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Tubagus, di Jakarta, Rabu (10/7).
“Rezim terbaik tentu saja adalah pelarangan iklan rokok secara total,” tegasnya.

Menurut dia, pengendalian yang dilakukan pemerintah belum sangat optimal. Terlihat, sambung dia, dengan masih bebasnya iklan rokok di internet. Yang artinya, publik dapat mengakses kapan saja, lantaran belum terjamah pihak pemerintah.

Padahal, kata dia, iklan rokok di internet sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.

“Pasal 27 disebutkan media teknologi informasi harus memenuhi ketentuan situs merek dagang produk tembakau yang menerapkan verifikasi umur untuk membatasi akses hanya kepada orang berusia 18 tahun ke atas.”

“Kalau memang belum bisa diblokir karena rezimnya pengendalian, paling tidak jalankan saja sesuai rezim yang berlaku, yaitu pengendalian melalui verifikasi umur,” sebutnya.

Tubagus juga mengungkapkan pada 2014 sebuah portal berita daring sudah menerapkan verifikasi umur untuk iklan rokok. Namun, hal itu sudah tidak lagi dilakukan karena tidak ada pengawasan sama sekali.

“Kalau dulu bisa, mengapa sekarang tidak?” pungkas Tubagus.

Recent Posts

Tiga Jurnal PTKIN Berhasil Tembus Q1 Dunia versi SJR

MONITOR, Jakarta - Dunia akademik internasional kembali menyorot kiprah gemilang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri…

1 jam yang lalu

YPSSI Berikan Santunan Rp20.000.000 Kepada Mitra Pengemudi Maxim di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…

10 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Toleransi Sedikitpun untuk Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…

13 jam yang lalu

Tarif Listrik Melonjak Pasca Kebijakan Potongan, DPR Pertanyakan Transparansi Subsidi

MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…

15 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Dunia, Wakil Ketua BKSAP Dorong Optimalisasi Peran Perempuan pada Proses Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…

17 jam yang lalu

Timnas RI U-17 Lolos ke Piala Dunia, Puan: Garuda Muda Harapan dan Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…

17 jam yang lalu