MONITOR, Jakarta – Tingkat polusi udara di Ibukota sudah sangat mengkhawatirkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Kini ia pun berupaya mengambil langkah untuk mencari solusi agar polusi di Jakarta bisa berkurang.
Langkah atau cara yang akan diambil Anies adalah melarang penggunaan generator bertenaga bahan bakar minyak di setiap kegiatan di Ibu Kota.
“Kegiatan-kegiatan event di Jakarta yang selama ini menggunakan generator diesel yang membuang asap polusi udara tinggi, itu akan diwajibkan untuk menggunakan baterai,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Menurut dia, pemakaian generator untuk menunjang sebuah kegiatan itu merupakan cara kuno. Sebab, kini Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah mempunyai penggantinya, yaitu berupa baterai yang penggunaannya ramah lingkungan.
“PLN sudah memiliki baterai itu. Jadi tinggal gunakan PLN,” ujarnya.
Selain itu, kata Anies, pihaknya juga akan menerapkan peraturan yang mewajibkan setiap kendaraan bermotor di Jakarta harus lolos uji emisi mulai 2020.
“Bila tidak lolos uji emisi, maka akan ada disinsentif berupa pajak dan yang kedua parkir yang akan lebih mahal,” katanya.
Menurut dia, cara itu akan efektif bila setiap bengkel yang ada di Jakarta memiliki alat uji emisi kendaraan. Sehingga nantinya seluruh bengkel diharuskan untuk membeli alat penguji emisi tersebut.
