MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan, pertumbuhan ekonomi bukanlah segala-galanya, jika kesenjangan tetap terjadi.
“Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi kesenjangan tetap terjadi, maka arti pertumbuhan ekonominya menjadi tidak tercapai,” kata Misbakhun saat berbicara dalam acara Dialektika Demokrasi dengan tema “Plus Minus Paket Menteri Ekonomi di kabinet Jokowi” di Media Center Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).
“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, harus dapat mensejahterakan masyarakat,” tambahnya.
Masih dikatakan dia, saat ini tax ratio Indonesia dalam posisi rendah yang diakibatkan oleh adanya permasalahan yang bersifat struktural di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Sehingga, sambung dia, penerimaannya menjadi kurang optimal, tetapi biaya bunga naik.
“Hal ini yang harus menjadi perhatian tim ekonomi kita kedepannya nanti,” sebut politikus Golkar itu.
“Yang kita cari sebenarnya bukanlah orang-orang dipuji oleh luar negeri, reputasinya internasional dengan berbagai macam penghargaan, tetapi menteri yang loyal seratus persen kepada Presidennya,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah secara resmi…
MONITOR, Jakarta - Musim 2025-2026 sejumlah pemain Timnas Indonesia akan berlaga di kasta tertinggi Eropa. Tentunya ini…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…
MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…