BERITA

PAN dan Demokrat Manuver Gabung ke Jokowi, PPP : Alangkah Baiknya Tawarkan Gerindra Dulu

MONITOR, Jakarta – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani berpandangan bahwa idealnya hanya satu partai politik (Parpol) saja yang nanti bergabung di koalisi Jokowi-Ma’ruf. Alasannya, agar jalannya roda pemerintahan dalam sistem demokrasi memiliki penyeimbang di parlemen nanti.

“Kalau ini mau bertambah, supaya kekuatan penyeimbang di parlemennya itu juga cukup walaupun minoritas ya, mestinya cukup satu aja,” kata  Arsul kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (28/6). 

Kendati demikian, Arsul enggan memilih dan menyebutkan empat partai yang dirasa  pantas untuk bergabung di koalisinya. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari Jokowi sebagai presiden terpilih.


“Cukup satu aja yang masuk (koalisi pemerintah) gitu loh. Di antara empat partai (di koalisi Prabowo), cukup satu aja yang masuk. Lha, yang satu yang masuk yang mana, ya kita serahin sama Pak Jokowi,” paparnya.

Kendati demikian, Arsul nampak condong agar koalisi Jokowi-Ma’ruf untuk merangkul partai bentukan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto. Ia mengatakan, alangkah eloknya, jika Gerinda untuk ditawari terlebih dahulu untuk bergabung oleh Jokowi, sebagai bentuk penghormatan.

“Menurut saya, Gerindra itu justru lebih apa ya, sebagai penghormatan ya harus kalau memang disepakati nanti perlu bertambah itu, Gerindra harus mendapat kesempatan pertama untuk ditawari. Kenapa begitu? Karena sebagai lawan politik, Gerindra itu ya baguslah, gentle,” terang anggota komisi III DPR RI itu.

Lanjut Arsip, dirinya menghormati Parpol pendukung Prabowo-Sandiaga yang tidak meninggalkan koalisi 02 selama proses sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Arsul mengibaratkan dengan pertandingan sepak bola.

Seperti diketahui, dari dua partai politik dalam koalisi Prabowo-Sandiaga sudah melakukan sejumlah manuver politik untuk melakukan pendekatan ke kubu koalisi Jokowi-Ma’ruf, yakni Partai Demokrat dan PAN.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

4 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

4 jam yang lalu

DPR: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…

5 jam yang lalu

Pangkas Impor, Kemenperin dan YPTI Produksi Komponen Welcab Alphard

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…

8 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan 310 Miliar Lebih kepada Yatim dan Penyandang Disabilitas di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

11 jam yang lalu

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya Kembali Berdinas di TNI Usai dari BUMN

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…

12 jam yang lalu