BERITA

Minimnya Kepercayaan Terhadap Wanita dalam Politik, Ini Kata Wakil Ketua DPD RI…

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis mengatakan, jika perempuan diberikan kesempatan berkecimpung dalam politik, tentunya arah kebijakan publik akan lebih peduli terhadap segala problematik dari kaum hawa.


“Jadi para perempuan, belajarlah ilmu politik. Negara tidak ada membatasi peranan perempuan. Tetap diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki,” kata Darmayanti dalam seminar bertajuk Perempuan dan Kebijakan Publik, yang digelar Pengurus Daerah Wanita Islam Kota Pematangsiantar di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Kartini, Kamis (27/6).


Sementara itu, sambung dia, terkait dengan aturan agama, khususnya Islam, juga mendorong agar perempuan dapat maju. 


“Tentunya tetap menutup aurat, bersikap sesuai akidah, dan bisa memberikan manfaat atau berkah,” sebut dia.


Kendati demikian, ia mengingatkan, sebagai seorang perempuan harus memiliki ilmu. Tanpa ilmu, perempuan tidak akan mampu berbicara.
“Saya ingin, di Pilkada Siantar selanjutnya, tahun 2020 atau 2024, harus ada calon perempuan. Wanita harus terus berjuang untuk negara dan keluarga,” tegasnya.


Yang terpenting, lanjut Darmayanti, perempuan harus mampu mengatur waktu (time management). Apalagi yang memutuskan untuk berperan di publik dan domestik.


“Saya dulu, saat anak-anak masih kecil, setiap malam sudah memutuskan besok mau masak apa. Jadi pagi-pagi tidak sibuk lagi berpikir-pikir. Itu salah satu time management,” pungkasnya.


Dalam seminar tersebut, Darmayanti juga mendengarkan curhatan yang disampaikan para peserta. Terutama beberapa peserta yang merupakan calon legislatif, namun belum meraih kursi di lembaga legislatif.


“Saya sedih. Tapi begitu bertemu Bunda, memandang wajah Bunda yang teduh, saya merasa plong. Apalagi mengingat perjuangan Bunda sampai saat ini, dan masih menunggu sidang di MK,” sebut seorang peserta.


“Saya kemarin, setelah mengetahui perolehan suara saya, teman-teman segan menelepon atau menghubungi saya. Saya juga sempat ganti nomor handphone. Bagaimana ya, namanya realisasi tidak sesuai prediksi,” saut peserta lainnya.

Recent Posts

Fikih Hijau Jadi Instrumen Teologis Negara Muslim Jawab Masalah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Persoalan lingkungan menjadi tantangan pelik di hampir semua negara. Negara-negara Muslim sejatinya…

6 menit yang lalu

Pertamina Kembangkan Energi Transisi, Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Bali

MONITOR, Jakarta - Kekeringan menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan Indonesia. Data Badan Meteorologi, Klimatologi,…

1 jam yang lalu

Regional Nusantara Layani Lebih Dari 18.000 Kendaraan Selama Libur Panjang Hari Raya Waisak

MONITOR, Jakarta - Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat total volume lalu lintas…

3 jam yang lalu

Uya Kuya: Dukungan Indonesia untuk Palestina Konsisten Sejak Era Soekarno

MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Surya Utama sapaan akrab…

4 jam yang lalu

JPE Juara Proliga 2025, Fadjar: Pertamina Dukung Olahraga Nasional

MONITOR, Jakarta - Jakarta Pertamina Enduro keluar sebagai Juara Grand Final Proliga 2025 setelah mengalahkan…

5 jam yang lalu

Haji 2025, Jemaah Mengaku Puas dengan Layanan Hotel

MONITOR, Jakarta - Deswita Rustam, salah satu jemaah haji asal Padang, mengaku puas dengan layanan…

5 jam yang lalu