BERITA

Jumlah Personel Gabungan di MK Hari Ini Masih Sama Dengan Sebelumnya

MONITOR, Jakarta – Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan bahwa jumlah personel gabung dari Polri dan TNI yang diturunkan dalam pengamanan sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), masih sama dengan sidang sebelumnya.

“Pagi hari ini sesuai protap, kami dari jajaran TNI/Polri melaksanakan apel pengamanan di depan kantor MK. Jumlah keseluruhan TNI/Polri yang ada sekitarn 13.747 personel,” kata Kapolres kepada awak media, di Depan Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

Masih dikatakan dia, dalam apel yang dilaksanakan, pihaknya dibantu Provos baik dari Polri maupun TNI melakukan pengecekan terhadap seluruh anggota dilapangan yang berjaga di gedung mahkamah. Pengecekan tersebut, dalam rangka memastikan tidak adanya personel yang membawa senjata dan peluru tajam.

Suasana Penjagaan di gedung MK Kamis,(27/6/19) foto : sapto_monitor.co.id

“Memang setiap apel kita laksanakan perintah pimpinan kami dari TNI Polri. Yang pertama intinya bahwa tidak diperkenanan atau tidak dibolehkan anggota pakai senjata atau peluru tajam. Tadi di cek provos untuk yakinkan bahwa petugas tidak membawa peluru senjata tajam,” ucapnya.

Sementara itu, Harry juga menjelaskan Ikhwal dengan rekayasa lalulintas  yang mengarah atau melintasi depan gedung mahkamah akan dilakukan pengalihan.

“Ada beberapa ruas jalan yang ada di depan kantor MK ini kita alihkan, baik di depan arah Merdeka Barat dari dua arus atau dua arah dialihkan melalui jalan Merdeka Selatan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan agenda yang telah ditetapkan majelis hakim konstitusi, sidang pembacaan putusan atas gugatan sengketa perolehan hasil penghitungan Pilpres 2019 yang diajukan pasangan Prabowo-Sandi sebagai pemohon, baru akan akan digelar pada pukul 12.30 WIB siang hari ini.

Recent Posts

Puan Nilai Pemberian Bantuan Lewat Helikopter Perlu Dievaluasi, Pejabat Harus Punya Empati

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani dimintai tanggapan soal kontroversi dari aksi Gubernur…

2 menit yang lalu

Aktivis Soroti Dugaan Korupsi Baznas Enrekang Rp16 Miliar, Kejari Resmi Tetapkan Tersangka

MONITOR, Jakarta - Penanganan dugaan korupsi dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah Baznas Kabupaten…

19 menit yang lalu

Puan Sebut DPR Siap Evaluasi Penyebab Bencana Aceh dan Sumatera

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR siap bekerja sama dengan Pemerintah…

2 jam yang lalu

Soroti Penyebab Banjir Sumatera, Prof. Rokhmin Sebut Ada Tujuh Hikmah Utama

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menegaskan bahwa bencana besar…

2 jam yang lalu

Transisi Menuju BLU, UIN Jakarta Serahkan Surat Perintah Pengelolaan Madrasah Pembangunan

MONITOR, Tangel - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara resmi menyerahkan Surat Perintah Pengelolaan kepada para…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Gold Rank untuk Laporan Keberlanjutan 2024 pada ASRRAT 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil meraih Gold Rank pada keikutsertaan perdananya…

3 jam yang lalu