BERITA

Berikan Dampak Langsung ke Masyarakat, Forum BIMP-EAGA Harus Berjalan Kongkrit

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kerja sama yang dihasilkan dalam forum Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dapat memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kerja sama sub-regional seperti BIMP-EAGA, ungkap presiden, merupakan forum yang tepat untuk majukan kerja sama konkrit antar wilayah negara di kawasan itu.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangan resminya, ketika berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BIMP-EAGA ke-13 yang digelar, di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu (23/6).

Presiden Jokowi mengatakan, dirinya adalah orang yang sangat percaya atas manfaat kerja sama. Sehingga, presiden sangat menyambut baik kerjasama yang konkrit antara empat negara.

Dalam pertemuan ini, presiden juga menyampaikan tiga hal. Pertama, kerja sama konektivitas harus terus di dorong, tidak saja infrastruktur fisik namun juga infrastruktur teknologi.

“Kita harus terus tingkatkan ketersediaan infrastruktur ICT guna mendukung pertumbuhan ekonomi baru ekonomi digital,” sebut dia.

Presiden juga meminta agar memaksimalkan pemanfaatan jalur-jalur konektivitas yang sudah ada. Salah satu contohnya, pelayaran Bitung-Davao maupun penerbangan Manado-Davao.

“Isu terkait ketersediaan komoditas, nilai jasa angkutan, serta relaksasi regulasi perlu kita percepat. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan guna mencapai visi BIMP EAGA 2025,” tutur Jokowi.

Kedua, Presiden mengingatkan agar potensi maritim perlu terus ditingkatkan sehingga program pemberdayaan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif harus didukung.

Di Indonesia, Jokowi memberikan contoh, memiliki Aruna start up perdagangan perikanan yang berhasil meningkatkan pendapatan nelayan hingga 20 persen. Langkah inovatif seperti ini harus menjadi salah satu fokus ke depan.

“Di sektor pariwisata bahari dengan melibatkan masyarakat luas perlu terus dikembangkan, seperti konsep eco-wisata berbasis masyarakat dan wisata cruise dan yacht,” jelas dia.

Ketiga, presiden minta jejaring kerja diantara kalangan swasta utamanya melalui BIMP-EAGA Business Council perlu diperkuat.

Di penghujung sambutannya, Presiden menyampaikan, Indonesia melihat adanya urgensi untuk membentuk sekretariat bersama BIMP-EAGA guna mendukung implementasi berbagai program dalam visi BIMP-EAGA 2025.

Presiden juga ingin menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap masalah keamanan di sub-kawasan.

“Berbagai ancaman keamanan seperti penculikan di laut, menggangu kegiatan ekonomi, khususnya potensi ekonomi maritim. Untuk itu efektifitas kerja sama keamanan perlu terus ditingkatkan,” pungkas Presiden Jokowi.

Recent Posts

Personel TNI AU Gabungan Makassar Gelar Upacara Peringatan HUT Ke-79 TNI Angkatan Udara

MONITOR, Makassar - Segenap personel TNI Angkatan Udara Gabungan Makassar yang terdiri dari Komando Operasi…

4 jam yang lalu

Panglima TNI Ajak Prajurit TNI Perkuat Dedikasi kepada NKRI

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin Apel Khusus dalam rangka kegiatan…

6 jam yang lalu

Dahnil Azhar Apresiasi Kebijakan Arab Saudi dalam Penangguhan Sementara Visa Umrah Jelang Musim Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Wakil Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyampaikan apresiasi atas kebijakan terbaru Pemerintah…

9 jam yang lalu

BKSAP DPR Vokal Suarakan Kemerdekaan Palestina di Sidang IPU Hingga Buat Delegasi Israel Walk Out

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan…

10 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,8 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+7 Libur Idulfitri 1446H, 80,6% Kendaraan Telah Kembali Ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.848.445 kendaraan kembali ke wilayah…

11 jam yang lalu

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak pada Kehidupan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini…

11 jam yang lalu