Ilustrasi emas batangan
MONITOR, Jakarta – Kabar bahagia, untuk pertama kalinya harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berhasil menembus diatas 1.400 dolar AS per ounce, sejak 2013 pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Ini dipengaruhi kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve (Fed) dan bank-bank sentral lainnya.
Seperti dikutip Antara, kantor berita Xinhua menyatakan bahwa kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 3,2 dolar AS atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 1.400,1 dolar AS per ounce.
Pada sehari sebelumnya, harga emas berjangka melonjak 3,57 persen atau 48,1 dolar AS menjadi ditutup pada 1.396,9 dolar AS per ounce. Ini merupakan tingkat tertinggi sejak September 2013, sebagian besar karena keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuannya.
The Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah dalam pernyataannya pada Rabu (19/6/2019).
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan 344 ekor hewan…
MONITOR, Bandar Lampung - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, H. Addin Jauharudin,…
MONITOR, Lumajang - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang menyambut…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang…
MONITOR, Bekasi - PT PP Tirta Tanah Merah (PPTTM), menggelar kegiatan kurban dalam rangka menyambut…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 199.628 kendaraan kembali ke wilayah…