MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didesak untuk mengungkapkan tuduhan di masa lampau terutama yang bersangkutan dengan Tim Mawar. Desakan itu muncul oleh Politikus PKS Fahri Hamzah.
Fahri yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, selama 21 tahun, sudah saatnya Prabowo sebagai mantan Komandan Jenderal Kopassus membongkar semua rahasia yang di masa lalu. Sebab, dikatakan Fahri, kisah Tim Mawar kembali diangkat di pemberitaan media massa jelang sidang di Mahkamah Konstitusi.
“Kalau saya jadi pak Prabowo, ini waktunya bicara. Sudah cukup 21 tahun diam soal-soal yang dituduhkan kepadanya. Undang media, buka semua kejadian di masa lalu,” ujar Fahri Hamzah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/6).
“Ini PR pak Prabowo,” sambungnya tegas.
Tak hanya mendesak Prabowo, legislator asal Sumbawa ini juga meminta agar para eks aktivis 98 yang turut terlibat didalamnya atau menjadi saksi hidup ikut angkat bicara. Misalnya, Andi Arief hingga Desmond Mahesa
“Buat orang-orang yang dekat dengan Prabowo, termasuk yang dianggap menjadi korban seperti Andi Arief, Pius, Desmon, dll yang masih hidup dapat ikut memberi keterangan,” kata Fahri.
Jika terus disimpan, Fahri merasa iba Prabowo akan terus mendapat fitnah dan hujatan terus menerus. Sehingga misteri tersebut akan menjadi beban bangsa Indonesia yang tak terselesaikan.
“Maka adalah tugas mulia pak Prabowo untuk mengurangi beban bagi generasi yang akan datang. Biar sejarah kita lebih bersih. Biar sejarah TNI lebih terang. Ini semua demi bangsa,” kata Fahri.
“Kalau saya jadi pak Prabowo maka saya akan ceritakan semua yang terjadi. Termasuk menyebut nama-nama yang ada dan harus dijelaskan,” tambahnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menghadiri peringatan Hari Guru…
MONITOR, Jakarta - Di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Wakil Ketua DPR RI Cucun…
MONITOR, Jakarta - Komisi XIII DPR RI mempertanyakan dasar hukum kebijakan Pemerintah yang akan memulangkan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengawal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)…
MONITOR, Kalbar - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan pengawas ad hoc untuk cermat menanggapi surat KPU. Dia…