PERTANIAN

Lebaran Usai, Pasokan dan Harga Bawang Merah Kembali Normal

MONITOR, Jakarta – Harga bawang merah sempat naik pada hari H lebaran hingga H+3 lebaran. Penyebabnya tak lain karena para pedagang rata-rata masih mudik di kampung halaman, sehingga aktivitas pasar menjadi sepi. Pasokan terakhir masuk pasar rata-rata H-2 lebaran akibat pembatasan ekspedisi. Tak tanggung-tanggung, pasokan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati yang biasanya diatas 90 ton per hari, berkurang drastis hanya menjadi 20 – 30 ton pada libur lebaran. Namun memasuki H+5 lebaran pasokan bawang merah kembali normal, yang diikuti dengan turunnya harga. Harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati langsung turun Rp 5.000,- per kilogram dalam waktu sehari dan terus menurun ke level normal yaitu Rp 20.000,- hingga Rp 25.000,- per kilogram untuk kualitas super.

Roy, pedagang bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati menyebut kenaikan harga bawang merah beberapa hari lalu hanya berlangsung sehari dua hari. “Wajar lah naik, lah gak ada yang dagang. Sekarang sudah normal lagi kok, tadi masuk 20 an truk. Di lapak saya, harga juga udah kembali lagi Rp 20.000,- sampai Rp 25.000,- . Bahkan yang ukuran kecil sudah dibawah Rp 20.000,- per kilo. Aman lah itu,” kata Roy dengan logatnya yang khas. “Harga kemungkinan akan semakin turun sampai bulan depan, karena panen di Brebes nambah, belum lagi di Weleri (Kendal) dan daerah pemasok lain,” imbuhnya.

Senada, Sekretaris Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) M Ichwan, memastikan pasokan bawang merah seusai libur lebaran ini sudah berangsur normal. Bahkan pihaknya memastikan pasokan bulan Juni sampai Agustus 2019 nanti sangat aman. “Kemarin itu harga sempat naik sebentar karena pedagang grosirnya memang lagi pada libur. Petani juga banyak yang libur cabut panen. Sekarang sudah mulai normal kembali,”kata Ichwan. “Bulan Juli/Agustus nanti insyaAllah panen banyak di sentra-sentra produksi pemasok Jakarta seperti Brebes, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kendal dan Pemalang. Pada bulan Juli penyinaran matahari berlangsung sempurna, sehingga kualitas panenan bawang merah biasanya bagus, bisa disimpan lebih lama. Kalau kualitas barangnya bagus, harga biasanya stabil,” ujarnya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab, saat dikonfirmasi menyebut pihaknya akan mengevaluasi kembali pola pergerakan pasokan dan harga sayuran termasuk bawang merah menjelang, saat hingga pasca-libur lebaran dan hari besar keagamaan lainnya. “Waktu satu minggu biasanya menjadi titik kritis yang justru perlu diwaspadai. Jangan sampai ada celah fluktuasi yang tajam pasokan dan harga. Kementerian Pertanian mengawal ketat pasokan dan harga harian”, ujar Ismail. “Kami justru mewaspadai trend penurunan harga bawang merah agar jangan sampai merugikan petani. Mengapa? Karena bulan Juli nanti akan ada panen raya di Brebes dan sepanjang Pantura Jawa. Jangan sampai harga terlalu jatuh. Sekarang ini saja sebenarnya harga di tingkat petani masih murah, hanya Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram, bahkan ada yang dibawah Rp 15.000 per kilogramnya. Kenaikan harga terjadi di tingkat retail, karena faktor dinamika distribusi dan aktivitas pedagang, bukan karena tidak ada produksi”, tandas Ismail.

Recent Posts

Jadi Tuan Rumah Parlemen OKI, DPR Akan Bawa Isu Palestina dan Partisipasi Perempuan

MONITOR, Jakarta - DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the…

2 jam yang lalu

DPR Dorong Pemerintah Proaktif Jadi Juru Damai di Konflik India-Pakistan, Momennya Tepat

MONITOR, Jakarta - Eskalasi konflik antara India dan Pakistan menimbulkan kekhawatiran berbagai negara di dunia,…

3 jam yang lalu

Menteri UMKM Ajak Wisudawan Trisakti Jadi Generasi Wirausaha yang Inspiratif

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak para wisudawan…

3 jam yang lalu

Soroti Kasus Anak Bakar Rumah Warga Karena Terinspirasi Film, Puan Dorong Penguatan Pengawasan Konten Digital

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa pembakaran 13…

7 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gandeng YDBA Gelar ToT Lembaga Inkubator Wujudkan Ekosistem Wirausaha Inklusif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bersama Yayasan Dharma Bakti Astra…

7 jam yang lalu

Minta Pemerintah Tertibkan Travel Nakal, DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Haji Non-Prosedural

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq memberikan perhatian terhadap maraknya praktik keberangkatan…

10 jam yang lalu