Jumat, 26 April, 2024

Investasi Rp 60 miliar, Pasar Jaya Olah Sampah Jadi Pakan Ternak

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka efisiensi pengeluaran serta menjaga kebersihan lingkungan, Perumda Pasar Jaya akan mengelola sampah sendiri. Caranya, sampah basah dari 153 pasar akan diolah menjadi pakan ternak berupa larva.

“Sesuai penugasan dari Gubernur DKI Anies Baswedan, kita merencanakan mengelola sampah sendiri secara bertahap,” kata Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin di Jakarta

Ditempat yang sama Direktur Tehnik Perumda Pasar Jaya Dono Pratomo menjelaskan, saat ini saja 153 pasar milik BUMD DKI ini memproduksi 563 ton sampah per hari. Baik sampah kering (anorganik) maupun basah (organik).

“Untuk membuang sampah dari seluruh pasar, kami harus mengeluarkan dana Rp1 miliar per bulan kepada Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI. Karena itu, kami memikirkan akan mengelola sendiri sampah ini,” jelas Dono.

- Advertisement -

Dikatakan Dono, rencana ini sudah matang dibahas di internal Perumda Pasar Jaya. Dan akan bekerja sama dengan PD Dharma Jaya, yang memiliki lahan yang cukup di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur.

“Kenapa dengan Dharma Jaya? Selain memiliki lahan, BUMD yang fokus mengelola ketersediaan daging, juga memproduksi kotoran ternak. Dan ini pas untuk pengolahan sampah yang ramah lingkungan ini. Sebab kami nanti tidak membakar sampah,” paparnya.

Masih kata Dono, pembangunan lahan pengolahan sampah menjadi pakan ternak ini akan dimulai awal 2020. Ini memang hal yang baru, namun harus dimulai dari sekarang.

“Investasi untuk pembangunan pengolahan sampah menjadi pakan ternak ini membutuhkan investasi Rp60 miliar. Dalam hal ini, kami tidak fokus untuk mencari keuntungan, namun untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna. Ditambah lagi, tidak merusak lingkungan berupa polusi,”pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER