BERITA

Menteri Amran Beberkan Capaian Pertanian Indonesia di Forum G20

MONITOR, Niigata – Program pembangunan pertanian yang dilakukan Indonesia memukau peserta pertemuan Menteri Pertanian negara-negara G20 (G20 Dalam G20 Agriculture Minister Meeting – G20 AMM), di Prefektur Niigata, Jepang, kemari Sabtu (11/5).

Dalam breakout session, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan kepada para delegasi komitmen Indonesia untuk mencapai 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), bersamaan dengan tantangan kelaparan dan perubahan iklim yang dihadapi negara-negara di dunia.

“Indonesia telah menetapkan Rencana Aksi Nasional yang berisi program-program 5 tahun ke depan terkait aktivitas pendukung pencapaian tujuan SDGs di tahun 2030 yang kami tuangkan di dalam Road Map,” jelas Amran.

Ia juga menyampaikan Kementerian yang dipimpinnya membuat program khusus yang modern, holistik dan inovatif dengan beberapa terobosan revolusioner. Program ini telah membuat pendapatan nasional Indonesia naik 34,3%, investasi asing dalam bentuk Foreign Direct Investment meningkat dramatis hingga 110 persen, dan ekspor pertanian pun naik 29,7 persen sehingga inflasi pangan turun 8 persen.

“Di level rumah tangga, angka kematian bayi turun 1,9 persen dan balita dengan gizi buruk pun turun 3 persen. Dampak makro yang luar biasa kami alami adalah tingkat kemiskinan menjadi satu digit, 9,66 persen”, tegas Amran mengungkapkan capaian pembangunan pertanian yang membanggakan.

Amran menambahkan, penurunan kasus gizi buruk merupakan dampak positif dari program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang mendukung penyediaan bahan pangan pertanian secara mandiri dengan memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah tinggal. Nutrisi vitamin dan mineral yang diperlukan balita pada masa pertumbuhan dapat dipenuhi keluarga dengan mengkonsumsi sayur dan buah hasil panen di pekarangan sendiri. Program KRPL sejalan dengan UN Resolution on Family Farming yang bertujuan untuk memperbaiki tingkat ketahanan pangan.

Karena paparan tersebut, State Secretary of Agro Industry Argentina, Luis Miguel Etchevehere menyatakan kekagumannya kepada Kementerian Pertanian dan Indonesia secara langsung kepada Amran Sulaiman di tengah berlangsungnya exhibition tour yang dihadiri seluruh ketua delegasi.

Beberapa negara anggota G20 dan organisasi internasional pun menyatakan keinginannya untuk berdialog langsung dengan Amran selama G20 AMM Niigata berlangsung. Begitupula Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Takamori Yoshikawa, Menteri Pertanian, Peternakan dan Pasokan Pangan Brazil, Dr Tereza Critina Correa, Menteri Lingkungan dan Sumberdaya Air Singapura, Masagos Zulkifli, Menteri Pertanian dan Pembangunan Perdesaan China, Changfu Han, Ketua Delegasi India, Ramesh Chand, dan President ERIA, Hidetoshi Nishimura, menemui dan berkenalan secara khusus dengan Amran untuk mengagendakan pertemuan bilateral formal lebih lanjut di Jakarta.

Recent Posts

Pendaftaran PAI Fair Dibuka Hingga 15 November 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama membuka pendaftaran PAI Fair 2025.…

1 jam yang lalu

KPID Banten Jatuhkan Sanksi kepada Radio Angkasa FM Terkait Siaran Iklan

MONITOR, Banten - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten secara resmi menjatuhkan sanksi administratif berupa…

10 jam yang lalu

Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Dorong OIKN Jawab dengan Kinerja Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin menyoroti pemberitaan media Inggris The…

12 jam yang lalu

Menteri UMKM Sebut Bisnis Waralaba Bisa Mendorong Usaha Mikro dan Kecil Naik Kelas

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya memperluas…

12 jam yang lalu

Siswi MAN 2 Kudus Juara 2 FIKSI Nasional 2025

MONITOR, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus unjuk preatasi pada Festival Inovasi…

14 jam yang lalu

Puan Hormati Putusan MK, Sebut Sejalan dengan Isu Kesetaraan Gender

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan DPR menghormati sepenuhnya putusan Mahkamah Konstitusi…

14 jam yang lalu