MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali menyoroti peristiwa banyaknya petugas Pemilu Serentak 2019 yang meninggal dunia. Menurutnya tidak ada orang yang meninggal dunia karena kelelahan.
“Tidak ada orang meninggal karena capek. Tidak ada orang capek lalu bunuh diri. Pekerja Romusha dan perbudakan tidak mati. Mati kalau disiksa atau setelah tahunan kerja paksa. Kemarin keluarga saya bikin kondangan..seminggu capek..lalu sehat dan bahagia,” tulis Fahri melalui akun twitter pribadinya @Fahrihamzah disertai tagar #AdaApaDiTPS
Tak butuh waktu lama, cuitan Fahri itu langsung ditanggapi banyak pengikutnya di twitter. Terbukti, satu jam setelah diposting, cuitan itu langsung diretweet sebanyak 470 dan disukai 1.441 orang.
Tidak ada orang meninggal karena capek. Tidak ada orang capek lalu bunuh diri. Pekerja Romusha dan perbudakan tidak mati. Mati kalau disiksa atau setelah tahunan kerja paksa. Kemarin keluarga saya bikin kondangan..seminggu capek..lalu sehat dan bahagia. #AdaApaDiTPS
— #ArahBaru2019 (@Fahrihamzah) May 5, 2019
Seperti diketahui, hingga Sabtu, 4 Mei 2019 kemarin sebanyak 440 petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia.
“Jumlah petugas KPPS yang wafat 440 orang,” ujar sekjen KPU Arif Rahman Hakim kepada wartawan, Sabtu (4/5)
Data tersebut per pukul 16.00 WIB hari ini. Sementara itu jumlah petugas KPPS yang sakit juga bertambah menjadi 3.788 orang, sehingga total petugas yang sakit dan meninggal dunia sebanyak 4.228 orang.
