MONITOR, Jakarta – Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara luar negeri hasil Pemilu 2019 digelar hari ini. Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) mengungkapkan dari total 130 dokumen PPLN, yang baru masuk hanya 75 dokumen. Sementara hanya 15 dokumen yang siap direkapitulasi.
“Dari 75 dokumen yang masuk, memang baru 15 Dokumen yang siap untuk dilakukan rekapitulasi hari ini,” Ketua Pokja PPLN Wajid Fauzi dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional Pemilu 2019 luar negeri di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Dibeberkan Wajid, dari 15 dokumen PPLN tersebut berasal dari Tunis, Karachi, Praha, Hanoi, Yangon, Rabat, New Delhi, Helsinki, Wina, Moskow, Khartoum, Pyongyang, dan Tashkent.
Ditanya siapa saja panitia pengawas yang hadir dalam rekapitulasi suara luar negeri hari ini?
Dijawab Wajid, pengawas yang sudah hadir dari Melbourne dan Washington.
“Mudah-mudahan semua dokumen yang sudah bisa direkap hari ini, bisa diselesaikan sore ini,” terangnya.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengakui, kalau PPLN yang diundang untuk hadir ke Indonesia tidak semua bisa datang.
“Untuk negara yang PPLN tidak datang, hasilnya akan dibacakan oleh Pokja PPLN, karena memang tidak semua perwakilan negara datang hari ini,” kata Arief.
Sampai berita ini diturunkan, rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional Pemilu 2019 luar negeri masih berlangsung dengan diwarnai beberapa adu argumen diantara peserta rapat.
Hadir juga diacara rapat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), saksi dari partai politik dan pasangan calon masing-masing peserta pemilu, serta pemantau pemilu.
