PERTANIAN

Sambut Program Kementan Kembalikan Kejayaan Rempah, Petani Lada Sumringah

MONITOR, Belitung – Program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembalikan kejayaan rempah Indonesia rupanya kabar gembira bagi petani lada di Belitung. Pasalnya, selain untuk memperbaiki kualitas pertanaman atau meningkatkan produktivitas, juga adanya kepastian pasar ekspor, sehingga harga lada diyakini lebih menguntungkan.

“Kemarin kan kita sudah mendengar dari Bapak Bupati. Jadi beliau sudah memanggil eksportir lada. Kita masih nunggu perkembangan,” demikian dikatakan Yordan, petani lada Desa Kacang Blitor, Kecamatan Badau, Belitung, Jumat (3/5/2019).

Yordan merupakan salah satu potret petani lada di Belitung yang fokus mempertahankan kejayaan lada Indonesia. Ia memiliki lahan seluas 2 hektar yang ditanami lada sebanyak 2.000 pohon.

“Tapi ini kita percepat, umur 3 bulan kita potong terus kita naikkan, biasanya kan umur 1 tahun. Ini inovasi kita sendiri karena kita ingin cepat dapat hasil. Kalau cara gini 2 tahun sudah bisa berbuah,” terangnya.

Oleh karena itu, Yordan bersama petani lada lainnya menyambut penuh antusias program rempah pemerintah khususnya lada. Hal ini penting agar petani dibimbing dan bisa menerapkan inovasi baru, dari penanaman hingga olahan siap ekspor.

“Kita kan juga ikut dalam forum komoditas lada. Kita juga sering ikut komen komen sama petani lada di seluruh Indonesia rata-rata tentang harga. Artinya program pemerintah nanti bisa selesaikan masalah harga karena orientasinya ke ekspor,” ujarnya.

“Kalau harga baik, kami petani tetap semangat untuk membudidayakan terus,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan, pemerintah akan berupaya mengembalikan kejayaan rempah Indonesia di pasar dunia. Komoditas yang menjadi fokus utama di tahun ini dimulai dengan tiga komoditas besar yaitu pala, lada, dan cengkih.

Kasdi menyebutkan implementasi dari program tersebut, Kementan memberikan bantuan meliputi benih, pupuk, obat-obatan, infrastruktur pertanian, serta mesin-mesin alat pertanian (alsintan). Kegiatan peremajaan dan rehabilitasi tanaman yang sudah tua juga dilakukan.

“Hal ini supaya meningkatkan produksi rempah nasional,” kata Kasdi.

Di sisi lain, lanjut Kasdi, Kementan juga sedang menggenjot peningkatan produksi melalui intensifikasi dan pengembangan sentra-sentra baru komoditas. Karenanya, Kementan merancang program penyediaan benih unggul bermutu melalui program penyediaan benih unggul komoditas perkebunan sebesar 500 juta batang (Bun500) selama lima tahun ke depan.

“Program tersebut merupakan upaya peningkatan tujuh komodutas perkebunan utama seperti kakao, kopi, kelapa dalam, karet, pala, cengkeh, dan lada,” tutur Kasdi.

Perlu diketahui, berdasarkan data BPS, produksi lada secara nasional dari tahun 2014 hingga 2018 mengalami peningkatan rata-rata 0,5 persen. Di tahun 2018, produksi lada nasional mencapai 88.715 ton dan jumlah yang diekspor sebesar 47.610 ton. Negara tujuan ekspor lada di antaranya Amerika Serikat, Jerman, India dan Vietnam.

Adapun luas lahan lada Provinsi Bangka Belitung 52.818 hektar, produksinya mencapai 34.812 ton.

Recent Posts

Panasonic Indonesia Jadi Basis Ekspor ke 80 Negara

MONITOR, Jakarta - Menanggapi pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Panasonic Holdings, Juru Bicara…

13 menit yang lalu

Transformasi Layanan Haji 2025, Kenyamanan Jemaah Target Utama

MONITOR, Jakarta - Transformasi besar dalam sistem layanan haji tengah berlangsung. Tahun ini, Pemerintah Indonesia…

2 jam yang lalu

Kisah Move Leather Jadi UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy

MONITOR, Jakarta - Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat rupanya bisa membantu Usaha…

3 jam yang lalu

Membaca Masa Depan Hukum Islam dan Ekonomi Syariah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki…

4 jam yang lalu

Menperin Tegaskan Reformasi TKDN Bukan karena Latah dan Tekanan

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa reformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri…

12 jam yang lalu

Kisah Pasutri Penjual Sembako yang Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji

MONITOR, Jakarta - Di sebuah rumah sederhana di batas Kota Sibolga, aroma minyak goreng dan…

13 jam yang lalu