SOSIAL

KPAI Sesalkan Anak-anak Dilibatkan Unjuk Rasa di Hari Buruh

MONITOR, Jakarta – Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi, Ai Maryati Solihah, menyayangkan pelibatan unsur anak-anak saat peristiwa unjuk rasa di Hari Buruh (May Day) pada tanggal 1 Mei 2019 kemarin.

Dalam pantauan KPAI dan hasil koordinasi dengan Polrestabes Bandung menyatakan bahwa anak-anak tersebut terdiri dari 293 orang yang bergabung dengan 619 orang lainnya, laki-laki dan perempuan dengan menggunakan kostum hitam-hitam tutup kepala dan muka.

Ai Maryati mengatakan, kejadian ini tidak hanya terjadi di Bandung. Peristiwa serupa juga terjadi di Makassar, Surabaya, Malang, DIY dan Jakarta. Menurut kepolisian, anak-anak tersebut bukan hanya muncul di arena unjuk rasa, diantara mereka diduga juga melakukan aktivitas yang menimbulkan kericuhan, seperti pengrusakan dan corat coret fasilitas umum (vandalism) serta kepemilikan senjata tajam.

“KPAI menghormati dan mendorong upaya kepolisian mengungkap aktor intelektual atas terjadinya peristiwa yang diduga memobilisasi dan memanfaatkan anak di bawah umur untuk kepentingan unjuk rasa yang berpotensi melanggar hak anak,” ujar Ai Maryati dalam keterangan tertulisnya yang diterima MONITOR, Jakarta, Jumat (3/5).

Lebih jauh Ai mengatakan, KPAI menyerukan agar kepolisian menangani kasus pada kelompok anak dengan menggunakan pendekatan perlindungan anak secara komprehensif agar penyidikan dan penyelidikan tidak menimbulkan ketakutan, traumatis dan perlakuan salah kepada anak.

Selain itu, KPAI akan melakukan pengawasan terkait motif anak masuk dalam jaringan unjuk rasa tersebut untuk memastikan pencegahan di dalam keluarga dan lingkungan sekolah.

“Penanganan perlindungan khusus bagi anak sehingga tidak kembali mengikuti kegiatan yang membahayakan mereka,” tandasnya.

Recent Posts

KMA 1543 Tahun 2025 Terbit, BLU UIN Jakarta Resmi Kelola Satuan Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI resmi menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 1543…

7 jam yang lalu

Wamen UMKM Tekankan Pentingnya Legalitas Agar Skala Usaha Berkembang

MONITOR, Banten - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya…

8 jam yang lalu

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

MONITOR, Tangerang Selatan - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga…

8 jam yang lalu

HSN 2025, DPR: Santri Kawal Peradaban Dunia dari Titik Nol Islam Nusantara

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, menyebut bahwa peringatan Hari Santri…

10 jam yang lalu

Pembentukan Ditjen Pesantren Jadi Kado HSN, Puan Sebut Santri Jembatan Nilai dan Kemajuan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Santri Nasional…

11 jam yang lalu

Ngopi Bareng Santri! Edisi Khusus Hari Santri Nasional 2025

Oleh: Dinno Brasco* Mohon izin ya Bang Haji, nyruput kopi sambil sharing sebuah kisah dan…

11 jam yang lalu