PERBANKAN

Bank BJB Diminta Teliti Rekam Jejak Calon Dirut

MONITOR, Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) dalam waktu dekat akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS kali disebut menjadi pertaruhan bank daerah terbesar Indonesia itu.

Pegiat Bank Daerah Watch (BDW), AK Supriyanto mengatakan, persaingan di sektor perbankan saat ini kian ketat, karenanya pemegang saham diwanti-wanti agar memilih direktur utama (Dirut) dengan rekam jejak terbaik dan visi kepemimpinan yang kuat.

“Jika para pemegang saham tidak berupaya untuk memetakan seluk beluk perkara hukum ini, Bank BJB akan memiliki risiko reputasi yang serius,” kata Supriyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (28/4).

Tidak hanya itu, BDW juga menyoroti adanya informasi mengenai pergantian pejabat-pejabat dalam organisasi Bank BJB yang terkesan masif dalam beberapa bulan terakhir.

Mengingat pemimpin tertinggi BJB saat ini bersatus Plt (Pelaksana Tugas) Dirut, pergantian-pergantian tersebut dapat memunculkan isu conflict of interest (konflik kepentingan) ketika sang Plt Dirut juga ikut mencalonkan diri untuk jabatan Dirut.

“Pergantian secara besar-besaran dalam waktu yang cepat berpotensi membahayakan sistem yang sudah berjalan baik pada organisasi manapun. Dalam industri perbankan, rotasi perlu dilakukan dengan hati-hati,” ujar dia.

“Jika pergantian pejabat dalam posisi tertentu memerlukan ijin dari Dewan Komisaris dan OJK, maka yang harus diurus dahulu adalah persetujuan dari lembaga-lembaga itu dulu, bukan pergantiannya,” lanjut alumnus Universitas Islam Antarabangsa Malaysia ini.

Lebih lanjut, Supriyanto mengingatkan bahwa Bank BJB memiliki tantangan berat untuk mempertahankan posisinya sebagai bank daerah dengan market terbesar. Dikarenakan, bank-bank nasional maupun bank asing ke daerah makin agresif dalam melakukan penetrasi pasar perbankan di daerah.

“Jangan sampai calon terbaik dikalahkan oleh calon bermasalah melalui lobi-lobi tak sehat atau kampanye-kampanye politik ke para pemegang saham. Salah pilih Dirut bukan hanya merugikan Bank BJB ke depan, tapi juga mengkhianati masyarakat Jawa Barat sebagai stakeholders terpenting,” pungkasnya.

Recent Posts

Masuk Global 50 Top Rated Industry, Pertamina Mampu Pertahankan Tingkat Risiko ESG

MONITOR, Jakarta - Di tengah dinamika industri migas, PT Pertamina (Persero) mampu mempertahankan tingkat risiko lingkungan,…

26 menit yang lalu

Menag Harap Pesantren dan Santri Terus Jadi Benteng Ideologi yang Mempertahankan Jati Diri Bangsa

MONITOR, Bogor - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengharapkan Pondok Pesantren dan para santri terus menjadi…

1 jam yang lalu

Menperin: Penerapan HGBT Dukung Capaian Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

MONITOR, Jakarta - Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya…

5 jam yang lalu

Kemenag Susun KBC untuk Harmoni Keberagaman

MONITOR, Jakarta - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama tengah menyusun Kurikulum Berbasis Cinta…

8 jam yang lalu

Yayasan Darul Ulum Kembali Gelar Pelatihan Transforming Governance and Educator Excellence

MONITOR, Semarang - Dalam rangka meningkatkan tata kelola organisasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan…

15 jam yang lalu

Indonesia-Korea Kolaborasi Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur agar bisa…

17 jam yang lalu