PEMERINTAHAN

Kementerian PPPA Berharap Fiqih Perlindungan Anak Muhammadiyah Percepat Program IDOLA

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengapresiasi kegiatan Pelatihan Fiqih Perlindungan Anak yang diadakannya atas kerjasama dengan Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Internasional, serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta, pada tanggal 12-14 April 2019.

Kegiatan ini dihadiri sebanyak 30 peserta terpilih dari total 60 peserta Angkatan Muda Muhammadiyah yang mendaftar. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan.

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Lenny N. Rosalin mengatakan bahwa pemerintah tengah menargetkan tercapainya “Indonesia Layak Anak” atau IDOLA pada tahun 2030. Menurutnya, Indonesia harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak Indonesia.

Sebanyak 30 peserta Pelatihan Fiqih Perlindungan Anak menyimak paparan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA Lenny N. Rosalin.

“Kita ingin Indonesia menjadi tempat yang layak bagi anak-ajak kita. Mereka harus merasakan kegembiraan, senang dan tidak mengalami stres. Maka dari itu, kita ingin program IDOLA ini bisa kita capai di tahun 2030 yaitu melalui Kabupaten atau Kota Layak Anak,” ujar Lenny N. Rosalin di Hotel Milennium Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Lenny menjelaskan, Kementerian PPPA diberikan mandat untuk melaksanakan program perlindungan anak sejak tahun 2016 lalu. Selama tiga tahun, pihaknya mengaku sudah berkeliling di 34 Provinsi, beberapa kabupaten, kecamatan dan desa-desa yang jumlahnya mencapai sekitar 79 ribuan.

“Kami dapat mandat untuk melaksanakan upaya ini pada Januari 2016, baru tiga tahun ini dan alhamdulillah kita sudah mendapatkan hasil yang bagus, tapi kita jangan berpuas hati karena masih banyak PR yang harus kita selesaikan,” paparnya.

Untuk mencapai goal tersebut, Lenny menyadari bahwa pemerintah membutuhkan banyak dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk ormas Islam Muhammadiyah. Ia mengatakan, produk Fiqih Perlindungan Anak yang dimiliki Muhammadiyah memiliki pengaruh dalam mencegah terjadinya kekerasan bagi anak.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA Lenny N. Rosalin

Lenny pun berharap, penerapan Fiqih Perlindungan Anak ini bisa sejalan dan mampu membantu pemerintah untuk mempercepat program IDOLA.

“Ayo kita percepat program IDOLA ini melalui penerapan Fikih Perlindungan Anak di tingkat riil. Fiqih ini bisa membantu kinerja kita di tingkat lapangan untuk melindungi anak-anak kita,” imbuh Lenny.

“Kita harus kerja keroyokan. Tidak boleh ada yang klaim ini adalah kerja individual atau lembaga tertentu. Apapun nantinya yang berhasil disini adalah kerja bersama,” tambahnya lagi.

Recent Posts

Hadiri Forum Parlemen Bela Palestina di Turki, Puan Audiensi Dengan Erdogan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung…

39 menit yang lalu

DPR Kecam Pelecehan di KRL, Transportasi Umum Harus Jadi Ruang Aman Bagi Perempuan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri mengecam keras pelecehan seksual…

58 menit yang lalu

Di Forum Parlemen Bela Palestina, Puan Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri rapat kelompok parlemen yang mendukung Palestina…

1 jam yang lalu

Dari Limbah Jadi Harapan, Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja

MONITOR, Jakarta - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru sekaligus pemenang Pertamina UMK…

5 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

11 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

11 jam yang lalu