Presiden Joko Widodo (net)
MONITOR, Jakarta – Kasus perundungan yang dialami Audrey (14 th) pelajar SMP di kota Pontianak, Kalimantan Barat, membuat pilu sejumlah kalangan termasuk Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di negeri ini mengatakan, dirinya sedih dan marah ketika mendengar peristiwa keji itu.
“Kita semua sedih dan marah dengan kejadian ini,” kata Jokowi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4).
Jokowi menyadari, para pelaku yang menganiaya Audrey masih di bawah umur. Untuk itu, ia meminta kepada Kapolri agar menindak tegas secara bijaksana.
“Saya telah meminta Kepala Kepolisian RI untuk bertindak tegas menangani kasus ini. Penanganannya harus bijaksana dan berjalan di koridor undang-undang yang sesuai, mengingat para pelaku dan korban masih di bawah umur,” terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Lebih jauh Jokowi mengatakan setuju jika regulasi berkaitan isu anak direvisi, akan tetapi ia menekankan agar masyarakat harus memperhatikan nilai-nilai agama, etika di masyarakat dan tidak membiasakan perundungan.
“Usulan revisi terhadap regulasi yang berkaitan dengan anak-anak itu satu hal, tapi yang paling penting lagi adalah budaya kita, etika kita, norma-norma kita, nilai agama kita, semua tidak memperbolehkan adanya perundungan, apalagi penganiayaan fisik,” tegas Jokowi.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus meningkatkan kinerja infrastruktur pengendali banjir guna mereduksi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo menekankan pentingnya evaluasi terhadap…
MONITOR, Jakarta - Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad A. Hariri mendesak Komisi Pemberantasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tingginya jumlah perokok di kalangan remaja.…
MONITOR, Depok - Kementerian Pertanian terus memperkuat komitmennya dalam membangun ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara ceramah rohani Islam dalam…