MONITOR, Jakarta – Kampanye akbar yang digelar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi di Gelora Bungkarno (GBK) berlangsung sukses. Namun demikian ada saja rumor negatif dibalik suksesnya acara tersebut. Rumor yang dimaksud adalah adanya selintingan massa bayaran yang ikut serta dalam kampanye akbar tersebut.
“Massa bayaran gimana ? Panitia mana mungkin bisa membayar massa yang begitu besar yang jumlahnya mencapi jutaan,”ungkap ketua panitia acara sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jakarya M. Taufik.
Menurut, Taufik, pihaknya sendiri hampir tak menyangka kalau kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK tersebut bisa mendatangkan jutaan massa.
“Jadi aneh aja kalau ada orang yang menganggap itu masaa bayaran. Gimana membayarnya orang sebanyak itu,”terangnya.
Taufik pun mengatakan begitu banyak elemen-elemen masyarakat diantaranya adalah elemen 212 yang ikut hadi dan memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi.
“Yang jelas, kami berterimakasih untuk semua pihak yang sudah ikut adil dalam mensukseskan kampanye akbar ini. Khusus untuk masyarakat dari semua elemen yang hadir diacara kampanye ini jangan lupa tanggal 17 April berduyun-duyun datang ke TPS,”pintanya.
Dilain pihak Taufik pun mesasa bangga kampanye akbar bisa tertib aman dan bersih dari sampah.
Sementara itu Prabowo Subianto pun memastikan kalau massa yang hadir diacara kampanyenya bukan massa bayaran.
Mantan Komandan Kopassus ini menyatakan orang-orang yang menjadi peserta kampanye hari ini tidak diberi duit. Bahkan sebaliknya, massa inilah yang memberi duit ke Prabowo.
“Saudara-saudara dikasih uang nggak ke sini? Bagaimana satu juta orang mau dikasih uang? Bahkan tadi saya di mobil saya yang dikasih uang oleh rakyat,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyatakan ini adalah rapat akbar politik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Dia melihat ratusan ribu orang berkumpul di kawasan Senayan. Banyak massa yang tidak bisa masuk Stadion Utama karena tempat terbatas. ()
MONITOR, Jakarta - Di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Wakil Ketua DPR RI Cucun…
MONITOR, Jakarta - Komisi XIII DPR RI mempertanyakan dasar hukum kebijakan Pemerintah yang akan memulangkan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengawal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)…
MONITOR, Kalbar - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan pengawas ad hoc untuk cermat menanggapi surat KPU. Dia…
MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subiyanto memberi perhatian penuh pembangunan pendidikan di pondok pesantren dan…