Kamis, 28 Maret, 2024

TNI Dikritik, Fadli Zon Nilai Jokowi Gagal Pahami “Sindiran” Prabowo

MONITOR, Jakarta – Sistem pertahanan RI tengah dipertanyakan. Dalam debat capres sesi keempat, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pun mengkritik rendahnya anggaran pertahanan Indonesia, terlebih jika dibandingkan dengan Singapura.

Tak terima atas kritikan Prabowo, capres petahana Joko Widodo pun menyindir Prabowo yang seolah tidak percaya dengan kekuatan TNI saat ini. Bahkan, dalam beberapa kesempatan turun daerah menyapa rakyat Indonesia, Jokowi mengkritik argumen Prabowo.

Jokowi ingin memperlihatkan, bahwa siapapun tak boleh meremehkan kekuatan TNI, yang menurutnya TNI justru merupakan tentara terbesar se-Asia Tenggara. Sementara di antara 190 negara di dunia, TNI menduduki peringkat 15 besar.

Menyinggung respon Jokowi, Waketum Gerindra Fadli Zon justru mempertanyakan daya pikir mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Fadli melihat, Jokowi sesungguhnya tidak paham apa yang disampaikan Prabowo menyoal sistem pertahanan negara.

- Advertisement -

“Orang ini nggak cerdas menangkap apa yang disampaikan Pak Prabowo,” kritik Fadli Zon, Kamis (4/4).

Fadli yang merupakan Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, sesungguhnya Prabowo justru ingin memperkuat posisi TNI dengan cara menambah anggaran pertahanan. Dengan begitu, daya tawar TNI akan semakin kuat dan disegani.

“Justru kita ingin TNI makin kuat dan disegani. Tambah anggarannya. Duh, padahal cerdas (fathonah) ini salah satu sifat pemimpin agar bisa cari solusi,” sindir Fadli Zon.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER