MONITOR, Garut – Masih banyak pesantren di Indonesia yang belum memiliki akta. Fakta ini terungkap saat cawapres nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin menghadiri dialog dengan pesantren se-Priangan Timur di Fave Hotel, Garut, Kamis (4/4).
Ma’ruf mengatakan, keberadaan akta pesantren sangat penting, mengingat itu adalah syarat agar pesantren diakui secara legal dan lahannya dilindungi Negara.
“Ternyata banyak pesantren yang belum terdaftar secara resmi,” terang Ma’ruf Amin, yang juga berkesempatan menyerahkan akta pesantren dan ID Masjid secara langsung.
“Padahal, sebagai lembaga pendidikan, pesantren juga perlu mengurus legalitas agar statusnya diakui, lahannya terlindungi dan lulusannya bisa memperoleh kesempatan melamar pekerjaan atau melanjutkan pendidikan,” sambungnya.
Terkait masalah ini, mantan Ketua Umum MUI ini menjanjikan di kepemimpinan Jokowi nantinya, akta pesantren akan menjadi prioritas. Bahkan ia menyebutkan, saat ini sudah ada sebanyak 75 persen pesantren yang memiliki akta.
“Jokowi bekerja sangat erat dengan pesantren agar semakin banyak pesantren yang memiliki akta. Saat ini sudah 75 persen pesantren memiliki akta,” tutur Ma’ruf Amin.
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…
MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…
MONITOR, Jakarta - Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)…