Sabtu, 20 April, 2024

Gandeng Kawal Jakarta, PSI Luncurkan Website Parlemensolidaritas.com

MONITOR, Jakarta – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta (DPW PSI Jakarta) bekerjasama dengan Kawal Jakarta mengelar acara peluncuran website parlemensolidaritas.com.

Website ini nantinya akan menjasi sebuah platform online yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi dan alat pengawasan warga kepada para kader PSI yang terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.

“Ini adalah inisiatif kami bersama agar kader PSI yang terpilih nanti dapat dipantau dan terhubung dengan mudah dengan warganya,” ujar Idris Ahmad, salah satu founder dari parlemensolidaritas.com yang juga seorang caleg DPRD DKI Jakarta dari PSI.

Idris juga menilai bahwa selama ini warga Jakarta sangat kesulitan untuk mengadu dan menyampaikan aspirasinya kepada para anggota legislatif setelah mereka terpilih.

- Advertisement -

Menurutnya, PSI sebagai partai yang identik dengan anak muda harus bisa menjawab tantangan tersebut dengan cara yang inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.

DPW PSI Jakarta dan Kawal Jakarta juga turut mengundang para penggiat dan peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Indonesian Corruption Watch dan Indonesian Parliamentary Center sebagai narasumber dalam sesi diskusi. Respon positif mereka berikan kepada PSI Jakarta atas usaha ini.

“Ini merupakan inisiasi yang sangat baik. Dengan adanya platform online ini dapat mendorong para anggota parlemen dari PSI nantinya untuk lebih transparan dan memperkuat engagement publik dengan para wakilnya di parlemen,” ujar Almas Sjafrina, peneliti Indonesian Corruption Watch.

Almas menambahkan bahwa ke depan tidak hanya soal ketersediaan platform, tapi juga bagaimana wadah ini dapat berfungsi dan berjalan dengan baik. Sehingga banyak aspirasi warga yang ditampung dan dijawab oleh para kader PSI terpilih di DPRD DKI Jakarta.

Sementara peneliti dari Perludem, Heroik M. Pratama berharap platform online seperti parlemensolidaritas.com tidak hanya ada di Jakarta saja. “Seharusnya ini bisa menjadi contoh dan dapat direplikasi oleh PSI di daerah lainnya,” tegasnya.

Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor Sianipar, menjawab bahwa kini infrastruktur yang paling siap untuk mengawali hal ini adalah PSI Jakarta. Bila hal ini sudah berjalan dengan baik dan ditanggapi positif oleh warga, mungkin PSI di daerah lain akan menyusul program yang serupa.

“Menjalankan (hal ini) di DKI Jakarta bukan perkara sulit atau tidaknya. Tapi apakah kita mau menjalankannya atau tidak. Mungkin bukan hanya menjadi inspirasi bagi PSI di daerah lainnya, tapi juga dapat direplikasi oleh partai-partai lain dan bahkan lembaga pemerintahan,” ujar Michael.

Sementara, Anggara Wicitra, salah satu co-founder dari parlemensolidaritas.com dalam presentasinya menyampaikan bahwa ada lima fitur utama yang disajikan oleh platform ini.

Pertama, Kinerja Wakilmu yang merupakan fitur informasi biodata, kinerja, dan kontak pribadi anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI.

Kedua, Kawal APBD yang merupakan fitur informasi dan form aduan bila warga melihat kejanggalan dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Ketiga, Kawal Legislasi. Sama seperti Kawal APBD, namun berfokus kepada pengawasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) DKI Jakarta.

Keempat, E-Petisi yang merupakan platform penyampaian dan penggalangan dukungan publikatas aspirasi warga yang nantinya direspon langsung oleh kader PSI anggota DPRD DKI Jakarta.

Kelima, Laporkan! merupakan feature pelaporan yang dikirim langsung ke DPW PSI Jakarta atas kerja anggota legislatifnya yang dianggap buruk atau melanggar aturan.

Dalam kesempatan ini juga, M. Rianto Utama selaku penggagas parlemensolidaritas.com berharap dengan adanya platform online ini dapat menjadi tolak ukur masyarakat dalam menilai kinerja anggota legislatifnya. Rianto juga berharap parlemensolidaritas.com ini dapat dinilai sebagai usaha PSI dalam mewujudkan prinsip open parliament.

“Sampai saat ini kita tidak ada tolak ukur yang pasti dalam menilai kinerja para anggota legislatif. Platform online ini dapat menjawab hal tersebut, menjadikan yang sebelumnya tidak terukur menjadi pasti,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER