MEGAPOLITAN

Lawan Anies, Gerindra Sebut Tarif MRT Rp 14.000 Keputusan Sepihak

MONITOR, Jakarta – Sebagai partai pendukung Anies Baswedan saat Pilkada Jakarta, bukan berarti Gerindra menerima saja setiap kebijakan yang dikeluarkan Anies yang saat ini duduk sebagai Gubernur Jakarta. Terbukti Gerindra bisa berbicara lantang menolak kebijakan Anies soal penetapan tarif MRT yang ditetapkan dengan harga Rp 14.000.

“Itu keputusan Rp 14 keputusan sepihak antara Gubernur dan Ketua DPRD DKI. Bukan keputusan yang diambil antara Pemprov dan DPRD secara lembaga,” tegas Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD.

Keputusan yang sah soal tarif MRT dikatakan Taufik adalah hasil dari rapat pimpinan gabungan (rapimgab) dewan antara pemprov DKI yang menetapkan Rp 8.500.

“Kalau ada perubahan lagi seharusnya dibahas lagi di rapat pimpinan bukan hanya di diskusi antara ketua dewan dan gubernur,” tandasnya.

Dengan demikian Taufik mengambil kesimpulan kalau keputusan Rp 14.000 tak mewakili anggota dewan lainnya.

Taufik pun mendesak agar tarif MRT dibahas lagi dengan DPRD DKI Jakarta. Dia menilai penetapan tarif antara Anies dan Pras pribadi menyalahi prosedur.

“Semua ada mekanisme yang harus dilalui secara betul. Jangan serampangan begini,” ujarnya.

Bahkan kalau ditanya secara pribadi berapa besaran tarif MRT, Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini menjawab kalau dirinya lebih setuju MRT digratiskan.

Taufik beralasan kalau pihaknyab tidak mempermasalahkan anggaran yang akan membengkak bila subsidi makin besar untuk MRT. Menurutnya, banyak anggaran yang tidak terserap maksimal sebaiknya dialihkan ke subsidi transportasi.

“Kalau saya mau gratis. Pak Anies sekarang ngitung dari mana, ayo kita itung bareng. Kan sekarang DKI duitnya besar ini,” tukasnya.

Menurut Taufik, APBD harus dinikmati oleh warga DKI Jakarta.

“Duit APBD kan sumbernya dari rakyat. Maka gak ada salahnya duit itu dikembalikan ke rakyat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil rapimgab soal penetuan tarif MRT dan LRT disepakati kalau tarif MRT sebesar Rp 8.500 dan LRT Rp 5000.

Namun keputusan itu dirubah ketika Anies melakukan pertemuan berdua dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi diruang Prasetio di Lantai 10 Gedung DPRD DKI sebelum rapat paripurna dimulai (26/3).

Setelah pertemuan tersebut Anies dan Prasetio tiba-tiba membuat pernyataan kalau tarif MRT jadi Rp 14.000 untuk jarak terjauh sementara jarak terdekat Rp 3000.

Recent Posts

Tiga Terobosan Perdana Haji 2025, Terbuka, Efisiensi Hingga Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…

27 menit yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

8 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

9 jam yang lalu

DPR: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…

10 jam yang lalu

Pangkas Impor, Kemenperin dan YPTI Produksi Komponen Welcab Alphard

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…

13 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan 310 Miliar Lebih kepada Yatim dan Penyandang Disabilitas di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

15 jam yang lalu