BUMN

Urai Kemacetan, Jasa Marga Luncurkan Program “Senin Diongkosin”

MONITOR, Bekasi – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. meluncurkan program “Senin Diongkosin” untuk para pengguna Transjakarta di Halte Summarecon Bekasi untuk tujuan Tosari dan Tanjung Priok. Program ini berlaku pada pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB setiap hari Senin, sejak hari ini hingga akhir April 2019.

Dwimawan Heru Santoso selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga mengatakan, program ini merupakan bentuk solusi alternatif transportasi dari Jasa Marga yang bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta.

“Jadi kami memang memilih waktu rush hour, pagi di jam 05.00 sampai 09.00 dan sorenya di jam 16.00 sampai 20.00, ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga Bekasi yang terdampak kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena pembangunan infrastruktur secara bersamaan,” jelasnya.

Jasa Marga menyuguhkan program Senin Diongkosin untuk mengurai kemacetan

Dalam program Senin Diongkosin, para pengguna moda transportasi massal Bus Transjakarta tidak perlu mengeluarkan biaya lagi, alias gratis, karena sudah ditanggung penuh oleh Jasa Marga. Mekanismenya adalah, petugas Jasa Marga akan bertugas di Halte Summarecon Bekasi untuk membantu tapping seluruh penumpang bus di pintu masuk Halte. Sebagai catatan, program ini hanya untuk pemberangkatan dari Bekasi menuju Jakarta dan tidak berlaku untuk perjalanan pulang-pergi.

Ramadhani Safitri, salah seorang pengguna Transjakarta di halte bus Summarecon mengaku sangat terbantu dengan program Senin Diongkosin.

“Saya senang sekali pagi-pagi sudah diongkosin untuk pergi ke kantor, semoga nantinya program ini juga bisa dikembangkan lagi,” harapnya.

Sementara itu, Agus Zakaria yang juga merupakan pengguna rutin Transjakarta menyatakan bahwa program ini cocok untuk mengkampanyekan penggunaan fasilitas kendaraan umum yang tentunya dapat membantu mengurangi kemacetan.

“Ya ini program bagus sekali, jadi biar masyarakat, khususnya di Kota Bekasi mulai beralih menggunakan moda transportasi massal agar kepadatan di jalan bisa dikurangi,” katanya.

Recent Posts

DPR Desak Pemerintah Menutup Perusahaan China yang Produksi Baja Ilegal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah segera mencabut izin usaha…

11 menit yang lalu

Sertifikasi Halal, Peningkatan Omset, dan Proteksi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…

57 menit yang lalu

Peresmian Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal

MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…

2 jam yang lalu

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

2 jam yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

3 jam yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

3 jam yang lalu