PERTANIAN

Panen Jagung, Kementan dan Bupati Pacitan Minta Bulog Membantu Petani

MONITOR, Pacitan – Memasuki panen raya jagung, mestinya para petani bergembira, karena akan menikmati hasil kerja keras usaha taninya.

Namun tidak demikian bagi petani jagung di Pacitan. Mereka justru dihinggapi rasa was-was jika harga jatuh, karena saat ini harga jagung pipilan kering di petani sudah menyentuh Rp 3.200-3.300/kg, padahal 2 minggu sebelumnya masih bertenger diangka Rp 3.600-3.800/kg.

Merespon hal tersebut, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Andriko Noto Susanto, meminta bulog hadir membantu petani.

“Bulog sebagai wakil Pemerintah harus hadir ditengah-tengah petani, khususnya saat panen raya yang berpotensi harga jatuh,” ujar Andriko, saat panen jagung bersama Bupati Pacitan Indartato
di Desa Ploso Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/3).

Diperkirakan Februari – Maret, luas panen jagung di Kabupaten Pacitan mencapai 12.824 ha. Sampai akhir Februari sudah panen sekitar 7 ribu ha, dan sisanya sekitar 5 ribu ha akan habis dalam 2 minggu ke depan. Dengan provitas rata-rata 6-7 ton/ha, di perkirakan saat panen raya tersedia jagung sekitar 70 ribu ton.

Lebih lanjut dikatakan Andriko, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan harga acuan pembelian pemerintah di tingkat produsen dan konsumen melalui Permendag 96/2018 untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan pangan.

“Harga acuan jagung pipilan kering ditingkat petani ditetapkan Rp 3.150/kg, sedangkan ditingkat konsumen (pabrik pakan) Rp 4.000/kg. Bulog mesti bergerak cepat manakala harga jagung di petani turun dibawah harga acuan” tambah Andriko.

Bupati Pacitan yang terkenal sangat merakyat menyuarakan harapan petani agar saat panen raya harga produk pertanian, termasuk jagung bisa dijaga tetap stabil.

“Permintaan saya mewakili para petani jagung cuma satu, yaitu harga jagung tetap stabil saat panen raya”, ungkap Indartato.

Saat panen raya juga dilakukan transaksi pembelian jagung milik kelompok tani sebanyak 300 ton dengan harga Rp 3.200/kg oleh gapoktan yang bergerak diusaha perdagangan jagung. Hal yang sama juga saat panen jagung di Desa Ploso Kecamatan Tegalombo sehari sebelumnya dilakukan transaksi pembelian jagung milik kelompoktani 300 ton dengan harga Rp 3.400/kg.

Agar pendapatan petani bisa optimal, diharapkan petani melalui poktan/gapoktan menjual langsung ke pabrik pakan mengingat margin yang cukup besar.

“Sudah saatnya petani melalui poktan/gapoktan menjual jagung hasil panen langsung ke pabrik pakan agar pendapatannya bertambah. Hal ini karena perbedaan harganya tinggi antara harga di petani dengan di pabrik pakan, sekitar Rp 700-800/kg” ungkap Andriko.

Acara panen jagung juga dihadiri Wakil Bupati, Ketua Komisi IV DPRD, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, para Kepala Dinas, Kasubdivre Bulog Ponorogo, Dandim Pacitan, Kapolres Pacitan, Camat Punung, Kepala Desa, serta petani masyarakat Desa Ploso.

Recent Posts

Menag Nasaruddin Resmikan SETIAKIN Pertama di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu…

27 menit yang lalu

Yonif 501 Kostrad Tiba di Babel, Siap Mantapkan Latihan Kogab TNI

MONITOR, Jakarta - Yonif 501 Kostrad menggunakan pesawat C-130 Hercules tiba di Bandara Depati Amir,…

1 jam yang lalu

Kemenag Gelar Pembinaan Mitigasi Risiko Pengendalian Kontrak

MONITOR, Jakarta - Biro Umum Kementerian Agama menggelar pembinaan bagi para pejabat fungsional pengadaan barang…

3 jam yang lalu

Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali di DPR, Sesuai Keputusan MKD

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan Adies Kadir sudah kembali aktif sebagai…

10 jam yang lalu

Puan Sebut Kasus Bullying di Sekolah Sudah Darurat!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalkan siswa SMPN…

13 jam yang lalu

Kemenag Selesaikan Enam Pedoman Teknis Layanan Pendidikan Inklusif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 1 Tahun 2024…

13 jam yang lalu