MONITOR, Boyolali – Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang jatuh bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 17 April 2019, Ketua Umum Pengurus Besar PMII Agus Mulyono Herlambang, menginstrukan kepada seluruh kader untuk mengawal sepenuhnya proses demokrasi tersebut.
“Mari kawal proses Pemilu, kader PMII harus menggunakan hak suaranya sebaik mungkin. Wajib hukumnya bagi para kader untuk memilih senior-seniornya yang mencalonkan diri demi bangsa dan negara,” katanya saat sambutan pembukaan pelaksanaan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII, di Gedung Olahraga (GOR) Solo, belum lama ini.
Pada kesempatan itu, Agus Herlambang juga menyampaikan bahwa PMII telah resmi menjadi salah satu organisasi pemantau Pemilu. Oleh karenanya, ia mengajak kader PMII untuk berperan aktif dalam ikut serta memantau Pemilu, supaya berjalan adil, transparan dan tidak terjadi kecurangan.
Di tengah menguatnya arus politik identitas, Agus khawatir jika dalam Pemilu kali ini dapat menjadi pemicu perpecahan bangsa. Hingga saat ini, agama telah menjadi alat kampanye, baik di dunia nyata maupun maya.
“Jika tidak bijak menyikapi situasi tersebut, saya khawatir terjadi disintegritas di dalam masyarakat. Maka dari itu, PMII harus jadi perekat bangsa,” Pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…
MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…