Menteri Pertanian Amran Sulaiman
MONITOR, Tuban – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta agar komoditas pertanian tidak dimasukkan ke ranah politik alias dipolitisasi.
Hal itu ia ungkapkan menanggapi aksi ‘buang-buang’ hasil pertanian yang dilakukan sejumlah pihak. Aksi tersebut pun menyebar di media sosial melalui rekaman video amatir.
“Janganlah cabai dipolitisasi, kemudian kentang, kemudian buah naga, kemudian apel, lah yang mana yang benar. Waktu dia masuk kota dia bilang harga mahal, waktu dia masuk desa-desa kabupaten, harga murah, berarti tidak konsisten dong,” ujar Menteri Amran saat menghadiri Panen Raya Jagung di Dusun Talun, Kecamatan Montong, Tuban, Jumat (15/2).
Ia mengungkapkan, perjuangan petani tidaklah mudah dalam memperjuangkan hidup dan menghasilkan produk pertanian untuk masyarakat Indonesia, hal-hal berbau politik, menurut Amran, akan mencederai perjuangan mereka
“Janganlah dipolitisasi ini pangan, kasihan rakyat, tau nggak? Keluarga petani seluruh Indonesia ada 132 juta, kalau mereka marah?” tegas Amran.
Terakhir ia menegaskan, bahwa ketahanan pangan Indonesia sangat bergantung pada kerja petani. “Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara, jadi jangan dipolitisasi,” pungkasnya.
Sekedar informasi, di Tuban, Menteri Pertanian meninjau langsung Panen Raya Jagung di lahan seluas 50 ribu hektar, dengan prediksi hasil panen 400-500 ribu ton jagung.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati menyambut baik langkah…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menekankan pentingnya pengungkapan aktor intelektual…
MONITOR, Jakarta - Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan daftar calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Desa…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, meminta Kementerian Kehutanan…