PEMERINTAHAN

Kementan Tingkatkan Kapasitas Daya Saing Mahasiswa Milenial Polbangtan Manokwari

MONITOR, Manokwari – Menteri Pertanian Amran Sulaiman selalu menekankan pentingnya regenarasi petani. Salah satu terobosannya yakni dengan menjadikan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang bertaraf internasional. Untuk itu Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan daya saing petani milenial Indonesia melalui kerjasama Polbangtan Manokwari dengan enam Perusahaan di bidang pangan.

“Kerjasama didesain untuk meningkatkan kapasitas daya saing melalui praktek teaching farm, praktek kerja lapang, penelitian dan pengabdian masyarakat, pengembangan agrowisata dan ekspor tanaman hias hingga rekrutmen tenaga kerja,” demikian diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Momon Rusmono dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam perusahaan bidang pangan, di Ruang Catur Garta BPPSDMP Gedung D Kementan, Selasa (12/2/2019).

Penandatanganan MoU tersebut yang dilakukan langsung Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta. M.Kes dan disaksikan langsung Kepala BPPSDMP, Momon Rusmono dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti.

Momon menyebutkan kerjasama yang dilakukan antara lain praktek Kerja lapang food processing dengan PT. Sayuran Siap Saji, kerjasama dengan PT. Medion Farma Jaya untuk praktek teaching farm di bidang peternakan dan kesehatan hewan hingga rekruitmen tenaga kerja dan kerjasama dengan PT. Salsabila Nuresery untuk praktek Kerja lapang di bidang pembibitan dan pemasaran ekspor tanaman hias.

“Kemudian, kerjasama dengan PT. Usaha Bunga Nusantara untuk praktek Kerja lapang pembibitan, budidaya tanaman dan agrowisata dan kerjasama Teaching farm dan praktek kerja lapang di bidang peternakan antara lain pengolahan pakan ternak, pembibitan dan rumah potong hingga rekruitmen tenaga kerja dengan PT. Cheil Jedang perusahaan korea yang bergerak di bidang peternakan,” sebut Momon.

Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menekankan kerjasama pendidikan ini bertujuan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kompetensi dunia industri. Kerjasama Praktek Kerja Lapang (PKL), Magang, Penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Kerja sam pun bertujuan hingga tugas akhir mahasiswa didesain untuk membentuk dosen dan mahasiswa Polbangtan Manokwari yang memiliki karakter sesuai dengan kinerja diperusahaan tersebut, dan sekaligus mengembangkannya di Manokwari Khususnya di Papua Barat,” terangnya.

Dengan MoU yang ada perusahaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat PKL, Magang, Penelitian, dan Tugas Akhir, namum perusahan juga dapat melakukan rekriutmen tenaga kerja sesuai dengan standar kebutuhan perusahaan.

“Kerjasama di berbagai perusahaan diharapkan mahasiswa Tani Milenial Polbangtan Manokwari bisa mempelajari sistim kerja di perusahaan sebagai modal kedepan sebagai pengusaha sukses di bidang pangan,” pungkas Purwanta.

Recent Posts

DPR Akui Amarah Rakyat Sebagai Peringatan Keras

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman berbicara soal meningkatnya kritik…

52 menit yang lalu

DPR Pangkas Rp260 Miliar per Tahun, Transformasi Jangan Berhenti di Senayan

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR RI memangkas sejumlah tunjangan, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50…

3 jam yang lalu

Soroti Tragedi Vian Ruma, DPR Ingatkan Pentingnya Perlindungan Aktivis Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya…

3 jam yang lalu

Kemenag Buka Kesempatan Beasiswa Bagi Kaum Perempuan

MONITOR, Depok - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

4 jam yang lalu

202.117 Siswa Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains 2025 banjir peminat. Total ada 204.222…

5 jam yang lalu

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

MONITOR, Tunisia - Salah satu kapal armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah bersandar di…

6 jam yang lalu