MEGAPOLITAN

BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi

MONITOR, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi pada untuk tiga hari ke depan, Senin (11/2) hingga Kamis (14/2).

BMKG mengidentifikasi pola sirkulasi massa udara di Samudra Hindia barat Bengkulu. Pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Utara – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 – 25 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 – 20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Perairan Kep. Sangihe – Talaud dan Laut Maluku bagian utara. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut,” demikian bunyi siaran pers Humas BKN, Senin (11/2) pagi.

Wilayah yang berpotensi terkena tinggi gelombang 1.25-2.5m (sedang) di antaranya Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Lhokseumawe, Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali- Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan, Peairan Selatan P. sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Perairan Utara Kep. Anambas, Laut Natuna, Selat Makassar Bagian Tengah dan Utara, Perairan Kalimantan Timur dan Utara, Perairan Timur Bitung, Laut Maluku Bagian Selatan, Perairan Utara Kep. Banggai-Kep. Sula, Perairan Timur Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Papua, Laut Timor Selatan NTT, Perairan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Aru, Laut Arafuru, dan Perairan Barat Yos Sudarso.

Sedangkan wilayah yang berpotensi terkena tinggi gelombang 2.5-4.0m (tinggi), yaitu Laut Natuna Utara Perairan Utara Kep. Natuna Perairan Utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

BMKG berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0m.

“BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada,” lanjut BMKG.

Recent Posts

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

10 menit yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

2 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

3 jam yang lalu

MOOC Pintar Kembali Buka Pendaftaran Diklat di September 2025

MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Pusbangkom SDM) Kementerian Agama kembali…

4 jam yang lalu

Kudeta Ekonomi Senyap Indonesia dan Nepal

Oleh:Bobby Ciputra Apakah mungkin menteri keuangan menjadi pintu masuk perubahan arah dunia?Pertanyaan ini terdengar sederhana,…

4 jam yang lalu

Groundbreaking Gudang Cavendish, Lumajang tegaskan Komitmen kembali jadi Kota Pisang

MONITOR, Lumajang - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama Wakil Bupati, Yudha Aji Kusuma, meresmikan dua…

5 jam yang lalu