Senin, 25 November, 2024

M Nasir Desak Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM Calon TKI Asal Riau

MONITOR, Siak – Kabupaten Siak terus dilirik. Kali ini Siak dikunjungi President dan CEO DSJ Holdings Inc Japan Izumi Hara. Ia merupakan pengusaha sukses asal Jepang yang jadi tamu istimewa Bupati Siak H Syamsuar di Komplek Abdi Praja Kediaman Bupati di Siak Sriindrapura. Kerja sama dibidang ketenagakerjaan menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan pekan lalu.

Berdasarkan hasil pertemuan, terhitung 1 April 2019 mendatang, perusahaan Jepang tersebut akan membuka secara masif kesempatan kerja bagi calon tenaga kerja produktif dan berkompeten dari berbagai negara termasuk Indonesia. Salah satunya terbuka peluang bagi Provinsi Riau dengan jumlah yang tidak sedikit.

Tak tanggung-tanggung, jumlah tenaga kerja yang diperlukan mencapai angka 340 ribu orang. Wacana tersebut tentu jadi angin segar bagi putera-puteri Riau dan dimulai dari Kabupaten Siak, yang bercita-cita bekerja di luar negeri.

Menanggapi hal tersebut, Caleg DPR RI Dapil Riau II meminta agar calon pekerja yang akan dikirim merupakan pekerja yang memiliki SDM yang baik serta memiliki keahlian dibidangnya masing – masing. Dirinya juga siap membantu dalam bentuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi calon karyawan terlebih dahulu. Misalnya pengenalan bahasa dan budaya kerja Jepang.

- Advertisement -

“Saya minta calon pekerja yang akan dikirim harus yang memiliki keahlian. Jangan sampai SDM kita hanya menyerap pekerjaan kasar di Jepang. Perlu dukungan dari semua pihak untuk membekali pencari tenaga kerja kita dengan pembelajaran bahasa serta budaya di sana terlebih dahulu,” ungkapnya, (31/1/2019).

Ia juga menekankan bahwa selain soal kesejahteraan, calon karyawan juga perlu meniru budaya dan etos kerja orang jepang yang terkenal cinta budaya disiplin dan pekerja keras, sehingga sekembalinya Riau dikemudian hari, jiwa disiplin dan pekerja keras itu juga turut terbawa pulang.

“Pemerintah dalam hal ini harus lebih serius memberikan pembekalan pada calon pekerja kita yang akan keluar negeri. Tidak boleh lagi mereka menjadi buruh kasar seperti pembantu rumah tangga, pengurus ternak dll. Calin TKI kita harus memiliki keahlian dan SDM yang baik” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER