PARLEMEN

Konsolidasi Legislator PKS se-Indonesia, Jazuli: Lawan Ketidakadilan Hukum!

MONITOR, Jakarta – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan, pesta demokrasi dalam hal ini Pileg dan Pilpres yang akan dihadapi dalam waktu dekat merupakan pertarungan sebuah eksistensi. Entah itu eksistensi kebaikan, eksistensi dakwah, dan pertarungan eksistensi kedaulatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

“Pemilu itu juga pertarungan eksistensi terhadap kedaulatan pangan bangsa kita. Karena itu, Fraksi PKS tegas menolak impor beras dan komoditas pangan lainnya karena kebijakan impor menghina kemampuan petani kita, menghina martabat petani kita, rakyat di negeri yang kaya raya sumber daya pangan,” kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (30/1).

Dalam acara pembukaan Konsolidasi Legislator PKS seluruh Indonesia, Jazuli juga mengatakan, Pemilu merupakan pertarungan eksistensi keadilan. Yaitu, menjaga penegakan hukum yang berkeadilan di negeri ini tanpa tebang pilih.

“Rusak keadilan di negeri ini kalau hukum hanya tegak kepada lawan politik sementara untuk pendukungnya tidak tegak. Hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Tajam kepada rakyat biasa tapi tumpul kepada penguasa dan pengusaha,” terangnya.

“Maka kita harus lawan ketidakadilan hukum, kita ingin Indonesia berkeadilan dan bersupremasi hukum,” tambah Jazuli.

Tidak hanya itu, Pemilu juga merupakan pertarungan eksistensi terhadap kesejahteraan rakyat. Indonesia sebagai negera besar, Indonesia negara kaya, tapi karena salah kelola, karena salah urus, rakyat justru tidak sejahtera, yang menyakitkan rakyat seperti tamu di negara sendiri.

“Kita ingin lapangan kerja untuk rakyat sendiri bukan justru orang asing yang menikmati. Inilah yang kita temukan saat ini, banjir tenaga kerja asing sementara rakyat kita sendiri terkapar, miskin, dan menganggur,” kritik anggota DPR RI dari Dapil Banten III tersebut.

Oleh karena itu, Jazuli menegaskan bahwa legislator dan kader PKS harus memenangkan pertarungan dan harus menangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Pemilu serentak 2019 nanti.

“Dengan demikian kita bisa mewujudkan eksistensi kebenaran, kebaikan, kedaulatan bangsa, dan kesejahteraan rakyat Indonesia yang kita cintai bersama,” pungkas Jazuli.

Recent Posts

DPR dan Kemenag Sepakat Percepat Pembentukan Ditjen Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kesiapan Kementerian Agama mempercepat proses pembentukan Direktorat…

6 jam yang lalu

Moderasi Beragama Itu Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Serang - Moderasi beragama bukanlah proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

11 jam yang lalu

Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengusaha UMKM Bangkit dengan Fasilitasi KUR

MONITOR, Jakarta - Memasuki setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,…

12 jam yang lalu

Kemenhaj RI dan Kemenhaj Saudi Tandatangani MOU untuk Penyelenggaraan Haji 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan…

12 jam yang lalu

OMI 2025, Wamenag Banggakan Perkembangan Madrasah Masa Kini

MONITOR, Tangerang - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa pendidikan di madrasah…

13 jam yang lalu

Peminat Tinggi, Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Siap Buka Program Doktor Advanced Islamic Religious Studies

MONITOR, Jakarta - Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan kesiapan membuka Program Doktor (S3)…

16 jam yang lalu