MONITOR, Natuna – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang lahir pasca adanya otonomi daerah dengan misi utama memberikan pemerataan pembangunan bagi masyarakat, pada kenyataanya belum sepenuhnya terwujud. Selama ini pembangun terpusat di Kota Batam sebagai pusat perekonomian dan Tanjungpinang sebagai pusat pemerintahan.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kepualauan Riau (Kepri) mencapai 2,1 juta, dan 1,3 juta diantaranya bermukim di Kota Batam. Tidak meratanya persebar penduduk di Kepri berimbas pada tingkat kesejateraan masyarakat yang tidak seimbang.
Merespon hal tersebut, Tokoh Kepri, Mustofa Widjaja berharap ada perubahan main set pembangunan di Kepri agar tidak hanya terpusat di Kota Batam dan Tanjungpinang. Kepulauan Riau punya banyak peluang yang belum terkesplorasi secara menyeluruh, disebabkan pembangunan masih terpusat di Kota Batam dan Tanjungpinang.
“Kedepan kita akan memperjuangkan pemerataan pembangunan di Kepri sebagai prioritas utama. Pembangunan yang terpusat mengakibatkan menumpuknya jumlah penduduk di pusat ekonomi dan pemerintahan, akibatnya jurang kesenjangan semakin lebar. Jika tidak dilakukan terobosan pemerataan, akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi kedepan, Di sisi lain kita masih punya banyak potensi yang belum dimaksimalkan di Kepri. Jika pembangunan tidak terkonsentrasi, potensi tersebut akan mampu menggerakan ekonomi Kepri kedepan,” Jelas Mustofa Widjaja saat dimintai komentar di Natuna, Minggu (27/1/2019).
Calon Anggota Legislatif DPD RI Dapil Kepri tersebut menambahkan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah saat ini sudah baik, hanya saja memfokuskan penyelesaian masalah pada hulu persoalan.
“Kehadiran Provinsi Kepri pada sejarahnya merupakan perjuangan untuk mensejaterakan seluruh masyarakat Kepri tanpa terkecuali, namun hingga saat ini belum maksimal, masyarakat diluar pusat ekonomi dan pemerintah Kepri belum diperhatikan secara maksimal, pemerataan pembangunan adalah kunci untuk memajukan Kepri yang akan kita perjuangkan kedepan,” tutup mantan Ketua BP Batam tersebut.