MONITOR, Jakarta – Kinerja sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK kembali mencetak prestasi baru. Selain meningkatkan nilai investasi, sektor pertanian pun kini menjadi sektor yang memimpin penguatan Indeks Harga Harga Gabungan (IHSG).
“Iya, kinerja sektor pertanian empat tahun Jokowi-JK memimpin penguatan indeks di antara 8 sektor saham,” demikian ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Sabtu (26/1).
Berdasarkan publikasi Robotorial Beritagar.id, indeks dipengaruhi oleh 8 sektor saham. Yakni sektor pertanian, industri dasar, pertambangan, properti industri konsumsi, infrastruktur, perdagangan dan manufaktur.
“Sektor yang terbesar berkontribusi menguatkan indeka yakni sektor Pertanian mencapai 1,8 persen (29,40 poin – red), disusul sektor Industri Konsumsi sebesar 0,37 persen (9,72 poin -red), dan saham-saham di sektor Pertambangan sebesar -11,03 persen (6,07 poin – red),” ungkap Kuntoro.
Lebih lanjut Kuntoro menyebutkan, kinerja sektor pertanian menguatkan indeks tersebut memang layak dicapai. Pasalnya, berdasarkan data BKPM, nilai investasi pertanian meningkat 110,2 persen dengan total nilai investasi Rp 270,1 triliun selama 2013-2018.
“Kemudian, sektor pertanian menjadi sektor terdepan juga dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Dari data BPS, Produk Domestik Bruto pertanian meningkat 47,2 persen dari Rp 994,8 triliun pada 2013 menjadi Rp 1.463,9 triliun pada 2018. Ini merupakan lompatan kinerja pangan yang luar biasa,” sebutnya.
Untuk diketahui, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup, Jumat (25/01/2019) terkoreksi naik ke zona hijau 0,25 persen, atau 16,19 poin di level 6.482,84. Sepanjang perdagangan saham, IHSG sempat mencapai 6.498,33 poin di titik tertinggi, dan terendah 6.470,12 poin.