Jumat, 26 April, 2024

Airlangga Klaim Industri 4.0 Dongkrak Kinerja hingga 50 Persen

MONITOR, Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan pada model bisnis baru di sektor manufaktur, yang dinilai mampu meningkatkan kinerja hingga 20-50 persen lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini karena melalui pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi.

“Jadi, tentunya penerapan industri 4.0 diyakini akan memacu produktivitas dan kualitas sehingga produk yang dihasilkan lebih inovatif dan kompetitif,” ujar Airlangga dalam keterangan yang diterima MONITOR di Jakarta, Kamis (24/1).

Ia menuturkan, ada lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.

“Penerapan industri 4.0 merupakan upaya untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada proses produksi,” terangnya.

- Advertisement -

Langkah tersebut mendorong pengembangan pabrik masa depan di era industri 4.0 atau Future Factory 4.0. Ini menjadi inisiatif yang bertujuan membantu perusahaan-perusahaan manufaktur, termasuk industri kecil dan menengah (IKM), untuk beradaptasi dengan tekanan persaingan global dan perkembangan teknologi terbaru.

“Inisiatif ini akan membantu industri untuk memenuhi permintaan konsumen global yang meningkat terhadap produk yang lebih ramah lingkungan, lebih sesuai dan lebih berkualitas melalui transisi industri dengan lebih sedikit limbah dan penggunaan sumber daya yang lebih baik,” papar Menperin.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER