Rabu, 24 April, 2024

Gara-gara Jokowi-Sandi, Fahri Khawatir Dana Kampanye jadi Pemicu Korupsi

MONITOR, Jakarta – Simpang siur dana pemilu mengganjal pikiran Politikus PKS Fahri Hamzah. Ia menilai, ada hal menjanggal terkait dana kampanye masing-masing paslon capres cawapres 2019.

Misalnya, kata Fahri, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno terlihat membiayai kegiatan kampanye dengan dana pribadi. Sementara capres petahana Jokowi, dikatakan Fahri, sering mengaku kepada publik bahwa dirinya tak merasa mengeluarkan biaya kampanye.

“Sudah dua kali berita aneh soal uang dalam politik ini, pak Sandiaga Uno terdengar membiayai sendiri Pilpres ini. Sementara pak Jokowi merasa tidak keluar biaya,” ujar Fahri Hamzah, dalam laman resmi Twitternya, Rabu (23/1) malam.

Lebih lanjut, Fahri mengamati persoalan tersebut bida memancing akar korupsi. “Kalau KPK memakai teori Political Financing, maka ini awal dari persoalan korupsi politik,” tambahnya.

- Advertisement -

Ia menilai persoalan dana kampanye adalah masalah serius. Apalagi, terbaru, Jokowi memborong sabun cuci di Garut senilai Rp2 miliar. Dana tersebut diakui tim Jokowi merupakan anggaran Tim Kampanye Nasional (TKN).

“Lalu pak Jokowi dengan ringannya belanja sabun 2 miliar, terjadi simpang siur siapa yang bayar. Lalu pak Hashim membantah pernyataan pak Jokowi tidak keluar uang dengan mengakui membiayai. Ini bukan soal sederhana loh KPK RI. Ini soal serius,” tegasnya.

 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER