POLITIK

Dagelan Politisi Sindir Wacana ‘Pembebasan Ba’asyir Dikaji Ulang’

MONITOR, Jakarta – Terpidana kasus terorisme Ustadz Abu Bakar Ba’asyir hampir saja bebas menghirup udara segar. Atas bantuan pakar hukum Yusril Ihza Mahendra, Ba’asyir mendapatkan jaminan dari Presiden Jokowi untuk segera dibebaskan.

Sayangnya, Menko Polhukam Wiranto dengan sigap menggelar konferensi pers mengenai wacana pembebasan Ba’asyir pada Senin, 21 Januari 2019 petang. Wiranto menyatakan, pemerintah akan mengkaji ulang rencana pembebasan Ba’asyir dengan mempertimbangkan sejumlah aspek lainnya.

Mendengar keputusan tersebut, sebagian besar masyarakat menyimpulkan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia itu batal dibebaskan dari LP Gunung Sindur. Bahkan, segelintir elit parpol turut ‘memanasi’ dan menyinggung keputusan pemerintah yang terkesan mencla-mencle.

Misalnya, Waketum Gerindra Fadli Zon yang menyoroti keberanian Menko Polhukam mengkoreksi pernyatan Jokowi soal nasib Ba’asyir. Ia bahkan meminta ketegasan Jokowi agar jangan sampai menjadi boneka.

Berikutnya Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang menilai nasib ulama Abu Bakar Ba’asyir tengah dipermainkan pemerintahan Jokowi di tengah situasi politik saat ini. Ferdinand menyayangkan, sikap plin-plan pemerintah yang awal mulanya ingin membebaskan Ba’asyir namun kini ingin mengkaji ulang wacana tersebut.

Berbeda dengan dua politisi diatas, Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief dan Politikus PKS Fahri Hamzah justru membuat penyataan nyinyir bernada satire tentang ‘kaji ulang’ yang tengah viral. Keduanya membuat dagelan atau bahan humor melalui linimasa Twitter untuk menyindir sikap pemerintah.

“Aku mencintaimu, namun aku akan kaji ulang,” sindir Andi Arief dalam laman Twitternya  @AndiArief_.

“Mau cukur rambut gak jadi, mau saya kaji ulang,” ujar Fahri Hamzah dalam akunnya @Fahrihamzah.

Sementara itu, Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik ikut menekankan bahwa pernyataan resmi Wiranto soal Ba’asyir bukanlah mengenai pembatalan, melainkan pengkajian ulang wacana tersebut.

“Bukan dibatalkan, tapi dikaji ulang,” tegasnya singkat.

Recent Posts

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)…

2 jam yang lalu

Dua Hari Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus, Jasa Marga Catat 313 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

8 jam yang lalu

Gelar Bimbingan Manasik Haji Nasional, Kemenag Raih Rekor MURI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan…

9 jam yang lalu

Bertemu Ketua Parlemen Palestina, Puan Sampaikan Dukungan RI Tak Pernah Surut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh…

11 jam yang lalu

Mentan: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras dan Korupsi, Teguran Terjadi di Masa Lalu

MONITOR, Makassar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluruskan informasi yang beredar terkait video pidatonya…

11 jam yang lalu

100.000 Visa Haji Reguler Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan…

19 jam yang lalu